Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo/Ist
SANCAnews.id – Tokoh pers dan film Indonesia,
akademisi, cendekiawan Indonesia Prof Salim meninggal dunia dalam usia 80 tahun
di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, pada Sabtu (18/5) pukul 19.33 WIB.
Kabar meninggalnya mendiang Salim Said pertama kali
disampaikan istrinya, Herawaty.
Mengingat Prof Salim, mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn)
Gatot Nurmantyo menyebut TNI sudah kehilangan sosoknya.
"TNI kehilangan sosok karena setiap kolonel di TNI pasti
pernah jadi murid beliau," kata Gatot usai ikut melaksanakan shalat
jenazah di Masjid Al Akhbar, Kecamatan Jatinegara, Jakarta, dilansir dari
jawapos.com, Minggu, (19/5)
Selain itu, Gatot mengatakan bahwa almarhum Salim Said
merupakan diplomat, sastrawan, tokoh perfilman, tokoh pers, penulis, bahkan
pelaku sejarah sehingga wajar bila masyarakat merasakan kehilangan.
Sementara itu, Gatot mengenang sosok almarhum Salim Said
sebagai mentor bagi dirinya.
"Almarhum Salim Said adalah guru saya, dosen saya.
Kemudian beliau merupakan arsip hidup," jelasnya.
Ia juga mengenang pertemuan terakhirnya dengan Prof. Salim
Said adalah dalam acara diskusi yang membahas sejarah, politik, dan TNI.
"Sebelum beliau sakit karena setiap saya ada acara,
beliau saya undang, dan beliau datang," ucap Gatot mengenang sosok Salim
Said.
Oleh sebab itu, ia memohon kepada masyarakat untuk dapat
mendoakan almarhum Salim Said agar husnul khatimah.
Prof. Salim Said semasa hidupnya merupakan tokoh pers dan
perfilman Indonesia, akademisi, cendekiawan, duta besar RI, anggota Badan
Pekerja MPR (BP-MPR), penulis buku, dan pengamat militer. (fajar)