Ray Rangkuti, pengamat politik dari Lingkar Madani/Net 


SANCAnews.id – Setelah Prabowo-Gibran dikukuhkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih, sudah saatnya semua pihak move on, terutama partai politik peserta pemilu 2024.

 

Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA), Ray Rangkuti, berpandangan, partai politik yang menjadi rival Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 harus mengaku kalah lalu memilih berada di luar pemerintahan atau oposisi.

 

“Jika akhirnya gabung, sebaiknya disampaikan sebelum pilpres berlangsung. Partai-partai itu sama sekali tak memiliki dasar moral hingga mau bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran,” kata Ray, lewat keterangan yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (26/4).

 

Menurut dia, Parpol pendukung Anies-Muhaimin maupun Ganjar-Mahfud harus menghormati suara rakyat yang memilih mereka, bukan hanya menghormati pemenang.

 

Karena itu, keputusan Parpol yang menjadi rival Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 untuk beroposisi perlu direalisasikan, dalam rangka mengawal demokrasi dari luar pemerintahan.

 

“Move on, Pemilu sudah selesai, yang menang berkuasa, yang kalah oposisi!” tandasnya. (rmol)


Label:

SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.