SANCAnews.id – Meski dinilai sebagai sosok yang
memundurkan demokrasi, Presiden Joko Widodo juga dipuji sebagian kalangan
karena narasi dan praktik politik yang dibangunnya pragmatis.
Pengamat politik Citra Institute, Efriza menilai, segala hal
yang keluar dari diri Jokowi dianggap sebagai model baru dalam dunia politik
nasional saat ini.
"Jokowi adalah figur yang menunjukkan aktor kemunduran
demokrasi, sekaligus yang dipuji karena narasi demokrasinya. Inilah yang
disebut pragmatisme politik di Indonesia amat tinggi," ujar Efriza kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (13/4).
Dia menuturkan, Jokowi secara tidak langsung menunjukkan gaya
berpolitik diktator dalam bingkai sistem demokrasi di suatu negara.
"Sehingga bisa membuat pengelolaan kekuasaan otoriter
terselubung demokrasi bisa berjalan selama 10 tahun," sambungnya.
Efriza juga menganggap Jokowi sedang memperlihatkan
perkembangan politik di Indonesia yang di luar nalar para pakar atau akademisi
tata negara.
"Jokowi juga menunjukkan bahwa politik di Indonesia
masih mudah diatur oleh penguasa selama tindakannya menggunakan narasi konstitusional.
Ini menunjukkan reformasi belum membangun hukum yang baik di Indonesia,"
demikian Efriza. (*)