Ratusan warga Palestina memenuhi jalan Al-Rashid untuk menyeberang ke Gaza Utara pada Minggu, 14 April 2024/Net
SANCAnews.id – Ratusan warga Palestina
berbondong-bondong memadati Jalan Al-Rashid setelah beredar rumor bahwa
anak-anak dan perempuan di bawah 14 tahun diizinkan menyeberang ke Gaza Utara
pada Minggu (14/4).
Namun upaya pulang ke kampung halaman harus kandas di tengah
jalan, setelah tentara Israel (IDF) menembak ratusan pengungsi yang menyeberang
jalan.
Mengutip laporan Press TV, sebanyak lima orang tewas dan
beberapa lainnya luka-luka akibat serangan artileri IDF.
"Lima korban jiwa, termasuk seorang wanita, dan sejumlah
orang terluka tiba di Rumah Sakit Al-Awda di kamp Nuseirat di Jalur Gaza
tengah,” ungkap laporan tersebut.
Juru bicara militer Israel, Avichay Adraee mengatakan
pihaknya telah memperingatkan warga Palestina menjauhi Gaza Utara, tempat di
mana perang sengit berlangsung.
“Tentara Israel tidak mengizinkan kembalinya warga, baik
melalui Jalan Salah al-Din maupun melalui Jalan Al-Rashid. Jalur Gaza bagian
utara masih merupakan zona perang dan kami tidak akan mengizinkan kembalinya
mereka ke sana," tegasnya.
Para saksi membenarkan bahwa tentara Israel meminta mereka
untuk kembali ke Jalur Gaza selatan dan menembakkan bom asap ke arah mereka
untuk mencegah mereka mencapai utara.
Israel mengobarkan perang genosida di Gaza setelah gerakan perlawanan
Palestina Hamas melakukan serangan mendadak di wilayah Selatan.
Agresi Israel sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 33.700
warga Palestina, sebagian besar merupakan perempuan dan anak-anak.
Rezim Tel Aviv telah memberlakukan pengepungan total terhadap
Gaza, memutus bahan bakar, listrik, makanan, dan air bagi lebih dari dua juta
warga Palestina yang tinggal di sana.
Perang Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza
mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara
60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur.
Pada bulan Januari, keputusan sementara Mahkamah
Internasional (ICJ)memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida
dan mengambil tindakan memastikan bantuan kemanusiaan sampai kepada warga sipil
di Gaza. (*)