Proses rekapitulasi penghitungan suara nasional di Kantor KPU RI, Jakarta, Sabtu (2/3/2024). 

 

SANCAnews.id – Proses rekapitulasi penghitungan suara nasional masih berlangsung di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Sabtu (2/3/2024).


Pada proses penghitungan suara, segel amplop surat suara dari Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kinabalu, Malaysia diketahui sudah dibuka terlebih dahulu. Hal ini pun dipersoalkan oleh saksi-saksi calon presiden dan wakil presiden serta calon legislatif.


Ketua PPLN Kinabalu Marwan Wardana menjelaskan, segel amplop terbuka karena tidak cukup menampung jumlah surat suara yang ingin dibawa dari Kinabalu ke Indonesia.


“Ini setelah kami segel dari kota Kinabalu karena lembar DPR itu ada sebanyak 330 lembar. Sehingga saat kami tutup, tersobek di ujung, dan segelnya pun terbuka,” ujar Marwan.


Ia pun menegaskan, amplop yang segelnya terbuka itu segera mereka letakkan di dalam tas. Tas itu baru pihaknya buka saat tiba di Kantor KPU RI untuk melakukan proses rekapitulasi penghitungan suara.


“Jadi kemana-mana kami bawa tasnya, tadi baru kami buka di sini. Jadi bukan sengaja kami buka, tapi memang sudah kami rekatkan segelnya, tapi memang terbuka karena tebalnya isi amplop,” tegasnya.


Sebagai informasi, KPU tengah menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional serta penetapan hasil pemilu serentak tahun 2024.


Rapat ini akan berlangsung mulai 28 Februari-20 Maret 2024. (tribunnews)


Label:

SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.