SANCAnews.id – Pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin menilai pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mulai ditinggalkan partai politik pengusungnya.
Hal itu disampaikan Ujang, senada dengan pertemuan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dengan Presiden terpilih Pilpres 2024, Prabowo Subianto, beberapa waktu lalu.
“Saya melihatnya Nasdem akan masuk kabinet, PKB nanti kemungkinan besar akan masuk kabinet, PKS bisa masuk bisa tidak tergantung kursi menterinya. Sangat sederhana kita membaca perilaku tindakan memprediksi sikap mereka itu,” kata Ujang kepada Akurat.co, Minggu (24/3/2024).
Menurutnya, pasangan yang kerap disebut AMIN tersebut akan berjuang sendiri, terutama di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Oleh karena itu, saya melihat Anies sama Cak Imin nya ya mereka berjuang sendiri-sendiri. Dan Cak Imin tadi, PKB akan masuk pemerintahan kok ujungnya, endingnya,” tutur Ujang.
Ia menambahkan, sebetulnya seluruh partai politik sesudah pencoblosan memang mulai beranjak masing-masing, terutama yang kalah di Pilpres 2024.
“Jadi sebenarnya partai-partai itu pascapencoblosan dan pengumuman Pemilu 20 Maret lalu, sudah mulai masing-masing, sudah menata nasibnya masing-masing,” tutup Ujang.
Sebelumnya, Presiden terpilih, Prabowo Subianto, telah menemui Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, di NasDem Tower, Jakarta, Jumat (22/3/2024) siang.
Terbaru, Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), menegaskab Koalisi Perubahan masih kompak dan solid.
“Perlu kami sampaikan, Nasdem sampai saat ini tetap setia di Koalisi Perubahan mengawal dan mensupport Tim Hukum AMIN di Sengketa Pilpres di MK, dengan mengirimkan lawyer profesional sebanyak 12 orang,” kata Jubir Timnas AMIN, Iwan Tarigan, kepada Akurat.co, Minggu (24/3/2024). (*)