Nasdem Tower
SANCAnews.id – Iming-iming Partai Nasdem mendapat 2 kursi menteri jika Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dilantik sebagai presiden dan wakil presiden 2024-2029 dinilai wajar karena koalisi pemerintahan ke depan belum cukup kuat.
Pengamat politik Citra Institute Efriza mencermati, parpol pengusung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 belum melampaui 50 persen kursi di parlemen, sehingga pemerintahan yang akan dibentuk rawan kesulitan dalam merumuskan kebijakan strategis.
Sebab, dari total 9 parpol pendukung pencalonan Prabowo-Gibran, hanya 4 yang memiliki kursi di parlemen, yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Demokrat.
"Jadi baru hanya 42,9 persen kursi parpol pendukung Prabowo-Gibran. Artinya memang dibutuhkan minimal dua parpol lagi menjadi pendukung pemerintahan mendatang," ujar Efriza kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (16/3).
Oleh karena itu, Efriza menganggap wajar apabila muncul di publik isu Nasdem bakal mendapat 2 kursi menteri di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Jadi negosiasi sedang dilancarkan dengan ditawarkan dua kursi menteri, ini baru sekadar tawaran pembuka," tutur dosen ilmu pemerintahan Universitas Pamulang (Unpam) itu.
"Jika Nasdem tertarik untuk bergabung dengan pemerintahan, maka tawaran memungkinkan akan ditinggikan," demikian Efriza menambahkan. (*)