Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono/Net
SANCAnews.id – Pegiat media sosial Reiza Patters mengungkapkan, rasa iri Plt Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono terhadap calon presiden nomor satu Anies Baswedan membuat masyarakat ibu kota menjadi korban.
Pasalnya, tindakan Heru Budi menutup sumur resapan yang dibangun Anies Baswedan menyebabkan Jakarta kebanjiran, sehingga Reiza berharap yang bersangkutan mendapat balasan sesuai dengan perbuatannya.
"Astagaaaaa.. Kok ya tolol amat ya? Dengki Heru yang bikin rakyat Jakarta jadi korban.. Semoga diberikan balasan setimpal deh ya… Aamiin…," ucap Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) itu, dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Selasa (12/3).
Melansir dari gelora.co, berdasarkan unggahan akun media sosial X @Malika6027, diketahui bahwa Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menutup sumur resapan di sejumlah ruas jalan.
Akun tersebut menyebut Heru Budi sengaja telah menutup sumur resapan dengan pengaspalan untuk menutup rekam jejak Anies Baswedan saat menjadi Gubernur DKI Jakarta, dan hal tersebut menurutnya menjadi penyebab Jakarta kembali terendam banjir.
“Dibalik banjir di 15Ruas Jakarta kemarin ternyata penutup sumur resapan sudah tertutup dengan aspal dan mulus lagi, bener-bener kerja nyata nih pak Heru untuk menghilangkan rekam jejak PakAnies,” ujar @Malika6027.
Dalam unggahannya, ia menyertakan tiga foto, yaitu tangakapan layar pemberitaan salah satu media nasional dan dua foto banjir. Pada foto tangkapan layar disebut penutupan sumur resapan berada di Jalan Karang Tengah, Lebak Bulus III, dan Jalan Agraria.
Namun berdasarkan penelusuran Kompas.com pada Rabu (6/3/2024), sumur resapan Jalan Karang Tengah Raya, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, masih ada, namun beberapa lubang di deretan sumur resapan Jalan Karang Tengah Raya tertutu lubang.
Murtani, earga berusia 49 tahun mengaku tidak mengetahui adanya pengaspalan sumur resapan di Jalan Karang Tengah Raya, setidaknya dalam setahun belakangan.
“Ah, baru dengar kabar itu (sumur resapan ditutup). Sumur resapan air memang sejak pertama kali dibikin, memang begitu adanya. Enggak ada (diaspal),” katanya. (populis)