Massa aksi demonstrasi di depan Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (16/2)/rmol
SANCAnews.id – Massa yang menamakan diri Masyarakat Sipil Peduli Pemilu dan Demokrasi itu menggelar aksi di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (16/2).
Berdasarkan pantauan Kantor Berita Politik RMOL di lokasi, massa aksi yang terdiri dari kelompok ibu-ibu dan anak muda menyampaikan tuntutannya melalui sejumlah atribut yang dibawanya.
Mereka menilai pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 bersifat curang. Sebab, diduga ada upaya penyelenggara pemilu dan pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk memenangkan salah satu pasangan calon.
Bahkan, salah satu pernyataan yang dibunyikan massa aksi menyebut KPU hingga Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tidak netral sehingga tidak lagi diperlukan.
Saat ini, situasi di depan kantor KPU RI ditutup menggunakan barrier berlapis-lapis. Di lapisan pertama, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, ditutup barrier setinggi 80 centimeter. Sementara, di lapisan kedua ditutup barrier setinggi 2 meter.
Upaya menghalau massa aksi, juga dilakukan KPU RI dengan menggandeng aparat kepolisian dari satuan Sabhara dan Brimob, yang disiagakan di depan kantornya dengan jumlah ratusan personel.
Para aparat kepolisian itu dibekali senjata antihuru-hara seperti tembakan gas air mata hingga motor patroli. Dilengkapi dengan dua unit kendaraan taktis (Rantis) yang diparkir di depan kantor KPU RI. (*)