Ratusan mahasiswa melakukan aksi bakar ban dekat halte UNJ, Rabu (28/2).
SANCAnews.id – Guru Besar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Hafid Abbas dan dosen Fakultas Sosial dan Ilmu Politik UNJ Ubedilah Badrun turun ke jalan dalam aksi menuntut Presiden Jokowi mundur dari jabatannya.
Aksi tersebut dilakukan bersama mahasiswa UNJ dan perguruan tinggi se-Jabodetabek di depan halte UNJ, Rawamangun, Jakarta Timur.
"Jadi aksi hari ini adalah aksi Seruan Rawamangun yang di mana kita bekerja sama dengan civitas academica, yaitu guru besar kita, pak profesor Hafid Abbas dan Pak Ubedillah juga beberapa dosen lainnya," ujar Komandan Green Force UNJ Bidang Sosial Politik Muhammad Kholid Hidayatulloh kepada wartawan, Rabu (28/2).
Selain itu, ia mengatakan bahwa massa aksi juga berasal dari Tangerang, Karawang, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, hingga Jakarta Timur.
"Kita bekerja sama untuk melaksanakan aksi simbolis, yaitu Seruan Rawamangun yang bertujuan untuk memastikan sebuah pergerakan di beberapa daerah lainnya," ungkap Kholid.
Ia menegaskan bahwa aksi ini adalah untuk mengajak seluruh elemen bergabung dalam aksi berikutnya yang lebih besar untuk mendesak Jokowi turun dari jabatannya sebagai Presiden.
"Jadi aksi ini simbolik untuk sebuah seruan untuk memanggil kawan-kawan kita setiap elemen, mahasiswa, buruh, masyarakat, untuk bergabung satu suara, kita satuman barisan menyuarakan hal yang sama, yaitu menurunkan bahan pokok kemudian menurunkan biaya pendidikan dan kesehatan. Kemudian penurunan Jokowi," tandasnya. (jawapos)