Seorang guru asal Papua mengkritik capres nomor urut 2 Prabowo Subianto di depan capres nomor urut 1 Anies Baswedan 


SANCAnews.id – Video seorang guru bahasa Inggris di Papua tiba-tiba viral di media sosial. Dalam video tersebut, seorang guru bernama Michael Jitmau asal Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya melontarkan kritik terhadap calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto.


Kritik tersebut ia sampaikan di hadapan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan. Dalam kritiknya, ia menilai Prabowo belum mampu menyelesaikan permasalahan di Papua dengan baik saat ini. Apalagi, kata dia, jika nanti Prabowo terpilih menjadi presiden.


“Dia melihatnya sebagai persoalan (di Papua) separatisme. Seharusnya tidak. Sebab, ada hal spesifik yang justru perlu diatasi,” kata Michael dikutip pada Jumat (19/1/2024). 


Michael juga menyinggung soal pendekatan militer yang diambil pemerintah saat menangani masalah di tanah Papua. 


“Prabowo jangan pakai cara militer seperti di Timor Leste untuk selesaikan masalah di Papua. Itu tidak bagus,” kata dia. 


Lalu, Anies pun bertanya apa keinginan pemuda itu. Dia pun menjawab terdapat permasalahan psikologi yang harus ditangani oleh pemerintah. 


“Masalah psikologi itu harus diselesaikan dengan masyarakat secara baik-baik. Terutama yang berkaitan dengan keadilan,” ujarnya.  


Michael juga mengeluhkan soal stigma separatis yang kerap dituduhkan. 


“Semua terima kami bisa hidup dalam kebhinekaan, tapi selalu ada stigma separatis dan cara militer untuk mengeliminasi kami orang Papua,” kritik dia. 


Dia pun membeberkan contoh masalah separatis di beberapa negara seperti Inggris dan Skotlandia. Menurutnya, persoalan tersebut dapat diatasi melalui pendekatan yang lebih diplomatis. (tvone)


Label:

SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.