Ketua Dewan Syuro Partai Ummat Amien Rais/Ist
SANCAnews.id – Ketua Dewan Syuro Partai Ummat Amien Rais pun jengkel saat melihat pidato Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) yang menjadikan gerakan membaca dan sholat sebagai lelucon demi mengkampanyekan Prabowo Subianto.
Amien yang juga mantan mertua Zulhas menilai lelucon tersebut tidak boleh dilontarkan hanya karena alasan duniawi.
"Ada yang terlalu menghamba kepada manusia, hingga tega dan sampai hati membuat lelucon tentang gerakan dan bacaan sholat. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. #lawankezaliman #amienrais," kata Amien di X.
Para followers-nya pun turut mendukung pernyataan Amien Rais bahwa apa yang dilakukan Zulkifli memang tidak pantas diucapkan.
@Kang_Sholihin: Mantan besan panjenengan ini sudah tersesat Pak Amin, Astaghfirullohal adzim
@AkasiaUsman: Saya rasa itu bukan kelucon itu sudah pelecehan tasyaut menunjuk dgn satu jari dia buat dua jari, dan ketika mengucapkan Aamiin harus diam atau Ya Robbal Alamin ini masalah ibadah tdk bileh dibuat main main. Di tegur saja si Zulhasan dan yg lain itu.
@Ojolsang3: Orang seperti itu masih mau dipakai oleh PAN pak amien? Bahaya pak! Bisa-bisa nanti mereka juga mengganti nama bapak jadi Qobul Rais. Saking phobia nya dengan kata "Amin"
@FiNfie777: innalillahi wa inna ilaihi roji’uun..Semoga Allah segera kan laknatNya atas dirinya dan keluarganya sehina-hinanya laknat, karena dia telah menghinakan syariat Islam tentang sholat!…aamiin yaa robbal’alaamiin.
Sebelumnya, dalam sebuah video terlihat Zulkifli Hasan bicara di sebuah acara Kementerian Perdagangan bahwa ada orang karena saking fanatik mendukung Prabowo, gerakan dan bacaan shalat berubah, dan tentu yang dimaksud Zulhas adalah jadi bahan guyonan atau lelucon.
"Saya keliling daerah, Pak Kiai. Sini aman, Jakarta nggak ada masalah, yang jauh-jauh ada lho yang berubah. Jadi kalau salat Maghrib baca, ‘waladholin… ‘, Al-Fatihah baca ‘waladholin..’ Ada yang diem sekarang, pak. Lho kok lain," kata Zulkifli.
"Ada yang diem sekarang banyak, saking cintanya sama Pak Prabowo itu,” imbuhnya.
Tak hanya itu, lanjut Zulhas, bahwa di gerakan terakhir dalam shalat, bahkan ada yang tak mau menunjukan satu jari, sebagaimana orang shalat pada umumnya.
"Itu kalau tahiyatul akhir awalnya gini (menunjukan jari telunjuk), sekarang jadi gini (menunjukkan dua jari, telunjuk dan tengah),” ujar Zulhas ditanggapi tertawa dari penonton. (wartaekonomi)