SANCAnews.id – Calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Perubahan, Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin menjanjikan kepada rakyat miskin akan berkecukupan jika memilih dirinya dan Anies Baswedan sebagai pemimpin.
Hal ini dia sampaikan setelah mendapatkan nomor urut satu dalam putaran Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Hal ini bermula saat dia meminta dukungan serta kerja keras para relawan dan Timnas Pemenangan AMIN (julukan Anies-Cak Imin).
"Pokoknya kita bekerja keras, para relawan, para pendukung AMIN ayo kita yakinkan rakyat hanya satu jalan untuk Indonesia lebih baik, perubahan nasib," tutur dia, di Kantor KPU, dikutip Rabu (15/11/2023).
Lebih lanjut dia pun menjanjikan perubahan signifikan baik dari segi finansial hingga kesehatan para rakyat jika memilih mereka. "Yang miskin jadi cukup, yang kecil jadi besar, yang kuat tetap kuat, yang tidak sehat jadi sehat, yang miskin jadi kaya," tandas dia.
Sebelumnya, Calon presiden (capres) Koalisi Perubahan, Anies Baswedan mengungkapkan alasan mengapa calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang berpidato usai mendapatkan nomor urut satu.
Dalam hal ini, Anies Baswedan ingin memberikan kesempatan kepada Cak Imin dan kepada masyarakat bahwa keduanya memiliki kesetaraan dan pengalaman.
"Kami dwitunggal, gantian, dan kita ingin menunjukkan bahwa wakil presiden memiliki kaliber yang setara, wakil presiden memiliki pengalaman, pengetahuan, dan kemampuan berkomunikasi yang amat baik," ujar dia, di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023).
Bahkan, eks Gubernur DKI Jakarta ini pun mengaku bangga telah berpasangan dengan Cak Imin. Oleh karena itu, lewat pidato berdurasi lima menit tersebut dia ingin membagikan kebanggaannya kepada masyarakat luas.
"Dan rasa bangga itu kami tunjukkan dengan mempersilakan seluruh rakyat Indonesia menyaksikan cawapres yang bisa menyampaikan gagasannya dengan amat baik, pesannya jelas, penyampainya ceria, dan ilustrasinya mudah sekali dipahami," ceritanya.
Anies juga menuturkan bahwa pesan yang disampaikan oleh Cak Imin saat berpidato mudah dipahami oleh masyarakat.
Tentang analogi berjalannya pemilu damai tanpa kecurangan lewat pesan sepak bola. "Dan ini sebuah pesan kepada semua bahwa kami pasangan dwitunggal, saling melengkapi, dan bisa saling mengisi," tandas dia. (tvone)