Pendiri Hamas, Ahmad Yassen dalam sebuah wawancara pada tahun 1987. Dalam wawancara tersebut mengatakan Israel akan lenyap pada tahun 2027-Instagram-
SANCAnews.id – Situasi perang di Kota Gaza, Palestina semakin memprihatinkan. Israel tanpa jeda membombarbadir Gaza hingga ribuan warga sipil, anak-anak dan perempuan jadi korban.
Hal ini terjadi setelah Hamas melancarkan serangan militer ke Israel pada 7 Oktober 2023.
Hamas, sebuah kelompok dengan kekuatan militer maupun politik yang melawan Israel demi kemerdekaan Palestina.
Linimasa sosial media diramaikan video situasi di Gaza, Palestina serta dukungan dunia.
Bersamaan dengan itu juga muncul video wawancara pendiri Hamas, Syeikh Ahmad Yassen pada tahun 1987.
Pada wawancara tersebut Syeikh Ahmad Yassen mengatakan bahwa Israel mendekati akhir generasi. Israel akan lenyap dalam peta dunia pada tahun 2027.
"Insyaallah saya katakan, Israel sedang menuju ke arah penghapusan. Secara tepatnya saya katakan, pada 2027 keberadaan Israel tiada lagi," kata Ahmad Yaseen.
Ahmad Yassen menjelaskan bahwa pernyataan itu bukan sekedar asal bicara namun ia mempelajarinya dari Al'Quran.
"Karena saya beriman kepada Al Quran yang mulia, Alquran mengatakan generasi akan berubah setiap 40 tahun."
"Dalam 40 tahun pertama kami menghadapi Nakbah (pada tahun 1948), 40 tahun kedua kami memulai Intifadah (tahun 1987) yang mana kami melakukan penentangan peperangan pengeboman terhadap Israel, 40 tahun ketiga akan berakhirnya entitas Israel, InsyaAllah, " kata Ahmad Yassen kepada reporter saat itu.
"Rujukan Alquran, apabila Allah SWT menghukum bani Israil tidak eluar dari padang pasir selama 40 tahun supaya apa ?, Supaya menukarkan dari generasi yang sakit sudah berputus asa dengan generasi pejuang."
"Gerakan Nakbah yang pertama telah pergi, diganti dengan generasi pelempar batu dan pelempar bom, generasi seterusnya adalah generasi pembebas, Insyaallah," katanya.
Pada wawancara 1987 itu, Ahmad Yassen mengatakan dirinya melihat masa depan Palestina sulit, penuh pengorbanan dan kesabaran.
"Saya katakan, jalan kita sukar dan memerlukan pengorbanan dan kesabaran, tetap masa depan adalah milik kita, tidak mustahil, Allah SWT tidak mungkin akan mengingkari janjiNya," kata Ahmad Yassen. (disway).