Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat jadi pembicara di World Cities Summit Mayor Forum (WCSMF), Kolombia (Facebook Anies Baswedan)
SANCAnews.id – Survei teranyar Lingkaran Survei Indonesia (LSI)
Denny JA melaporkan, pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) dan
duet Ganjar Pranowo-Mahfud MD jadi rebutan di kalangan pemilih berpendidikan
tinggi.
"Masyarakat dengan
pendidikan tamat SD ke bawah paling banyak memilih Prabowo–Gibran (43.1
persen)," kata Peneliti LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas kepada
wartawan, Selasa (24/10/2023).
Sedangkan untuk masyarakat dengan
latar belakang pendidikan SMP sederajat paling banyak memilih Prabowo–Gibran
(43.2 persen). Segmen pendidikan SMA sederajat paling banyak memilih Ganjar–
Mahfud (SMA 40.6 persen).
"Pendidikan tamat D3 ke atas
paling banyak memilih Ganjar–Mahfud (35.4 persen). Anies dan Muhaimin
mendapatkan suara tertinggi kedua di kalangan pendidikan D3 ke atas, walau
masih kalah oleh Ganjar-Mahfud (27.8 persen)," tutur dia.
Survei juga mengungkapkan,
pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming berhasil unggul dari pasangan
Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).
"Prabowo-Gibran berada di
posisi teratas dengan elektabilitas sebesar 39,3 persen. Posisi kedua adalah
Ganjar-Mahfud dengan elektabilitas sebesar 36,9 persen dan Posisi ketiga adalah
Anies-Muhaimin dengan 15 persen,” katanya.
Dia menjelaskan bahwa meski pasangan
Prabowo-Gibran unggul namun jarak perolehannya tidak terlalu besar dengan
pasangan Ganjar-Mahfud MD. Selisih keduanya hanya sebesar 2,4 persen. Namun
pasangan Prabowo-Gibran unggul telak dari Anies-Muhaimin dengan jarak sekitar
24,3 persen. Selain itu, pasangan Ganjar-Mahfud hanya unggul dari
Anies-Muhaimin dengan jarak sebesar 21,9 persen.
Sekadar catatan survei dilakukan
dengan motede survei tatap muka (face-to-face interview) dengan menggunakan
kuesioner kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia. Melibatkan 1.200
responden, margin of error survei ini sebesar 2.9 persen. Survei dilakukan pada
tanggal 4 - 12 September 2023.
Survei ini menggunakan metode
kuantitatif, juga memperkaya informasi dan analisa dengan metode kualitatif,
seperti analisis media, in-depth interview, expert judgement dan focus group
discussion. (inilah)