SANCAnews.id – Wacana pembentukan koalisi besar yang coba dilakukan
oleh partai-partai pendukung pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) sama sekali
tidak mengkhawatirkan Partai Nasdem yang sudah lebih dulu mendukung Anies
Baswedan.
Koalisi besar yang dimaksud
adalah gabungan dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya atau KIR (Gerindra-PKB)
dengan Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB (Golkar-PAN-PPP).
Partai Nasdem bersama Partai
Demokrat dan PKS sendiri sudah membangun koalisi dengan membentuk Koalisi
Perubahan untuk Persatuan (KPP), mengusung Anies Baswedan.
Ketua Umum Partai Nasdem, Surya
Paloh, berpandangan, perhelatan Pilpres 2024 merupakan pesta demokrasi dimana
rakyat akan memilih sosok calon pemimpinnya secara langsung, bukan memilih
Parpol atau koalisi.
Karena itu, tambah dia, Pilpres
sama sekali tidak bergantung pada seberapa banyak partai politik berkoalisi.
“Yang patut kita renungkan dan
pahami bersama, Pilpres ini pemilihan secara langsung. Rakyat akan menempatkan
pilihan mereka dengan melihat sosok, kandidat, bukan portofolio partai-partai
itu,” kata Surya Paloh kepada wartawan, usai bertemu Menko Marvest, Luhut
Binsar Pandjaitan, di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Jumat (5/5).
Menurut dia, jika kandidat yang
diusung diterima rakyat, dan partai politik pendukung memenuhi ambang batas
pencalonan, maka bakal memenangkan kontestasi demokrasi lima tahunan.
“Yang penting persyaratan cukup,
kandidatnya relatif diterima di hati rakyat, maka dia yang akan terpilih
nanti,” pungkas Surya Paloh. (rmol)