SANCAnews.id – Kritik
Bacapres Anies Baswedan terhadap kebijakan subsidi pembelian kendaraan listrik
dinilai wajar dan wajar. Menurut anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, kritik
Anies sangat logis karena subsidi memang salah sasaran dan salah tujuan.
Sebab, jika tujuan subsidi adalah
untuk meningkatkan penggunaan kendaraan listrik guna mengurangi emisi karbon,
jelas salah. Padahal, sumber energi kendaraan listrik masih diambil dari
pembangkit listrik berbahan batu bara.
“Sehingga tingkat emisi karbonnya
masih tinggi. Jadi, penggunaan kendaraan listrik hanya sekadar memindahkan
sumber polusi karbon dari kendaraan ke pembangkit listrik,” ujar Mulyanto dalam
keterangan tertulis Sabtu (14/5).
Atas dasar itu, kata lehislator
Partai Keadilan Sejahtera (PKS), pemberian subsidi ini juga tidak tepat. Karena
yang mendapat subsidi adalah orang kaya.
Oleh karenanya, kebijakan ini
tentu akan menimbulkan kecemburuan sosial yang membahayakan. Apalagi jumlah
subsidi yang akan diberikan cukup besar yaitu Rp70 juta/unit untuk pembelian
mobil listrik dan Rp7juta/unit untuk pembelian motor listrik.
Menurutnya, subsidi sebaiknya
diberikan untuk kendaraan listrik angkutan umum agar lebih banyak masyarakat
yang dapat menikmatinya.
"Subsidi ini juga bisa
mengurangi penggunaan kendaraan pribadi sehingga bisa berdampak pada
berkurangnya tingkat kemacetan di beberapa ruas jalan,” pungkasnya. (rmol)