SANCAnews.id – Habib Bahar bin Smith disebut menerima dua luka
tembak di perut pada Jumat (12/5) malam. Meski begitu, pimpinan Pondok
Pesantren Tajul Alawiyyin tersebut masih bisa mengemudikan mobil untuk ke rumah
sakit Dompet Dhuafa.
Hal itu diungkapkan kuasa hukum
Habib Bahar bin Smith, Ichwan Tuankotta, Senin (15/5). Menurut Ichwan, sebelum
penembakan, Habib Bahar sedang mengendarai sebuah mobil yang baru selesai
diperbaiki di bengkel.
Saat itu sekitar pukul 20.32 WIB,
Habib Bahar sedang mengendarai mobil diikuti mobil lain jenis Kijang berwarna
hitam dof dari belakang. Namun, ketika merasa ada aneh dengan mobilnya, Habib Bahar
kemudian keluar lalu memeriksa mesin mobil di bagian depan dengan membuka kap
penutup mesin.
"Itu kejadiannya Jumat malam
Sabtu, pukul 20.32 WIB. Itu menurut keterangan Habib di BAP yah. (Benar) luka
di perut. Di polisi kan udah rilis tuh. Itu benar. TKP dekat dengan Pusbang
(SDM Aparatur Perhubungan) Kemang," kata Ichwan.
Tiga Tembakan
Saat itu, Habib Bahar hendak
menuju Jalan Raya Parung. Namun, tak sampai keluar ke jalan raya, mobil Habib
Bahar bermasalah, kemudian terjadi peristiwa penembakan. "Kalau dalam BAP
ada tiga tembakan, tapi yang kena cuma dua. Keduanya di perut," kata
Ichwan.
Kata Icwan, menurut keterangan
Bahar bin Smith, meski mengalami dua luka tembak, dia masih tetap bisa
mengemudikan mobilnya seorang diri menuju RS Dompet Dhuafa Parung.
"Jadi Habib ke rumah sakit
juga sendiri. Walaupun darah banyak kata beliau, beliau keleyengan tapi tetap
bisa sampai rumah saki Dhuafa. Setelah itu baru lapor (polisi) kata Ichwan.
Kata dia, kondisi Bahar saat ini
mulai membaik dan bisa diajak berkomunikasi. "Beliau di satu rumah lagi
istirahat. Masih bisa aktivitas, masih bisa komunikasi. Waktu kejadian beliau
sendiri, karena menurut keterangan BAP beliau," jelas Ichwan. (merdeka)