SANCAnews.id – Pakar hukum tata negara Refly Harun mengaku heran
dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang terkesan sibuk mengintervensi atau
mencampuri urusan Pilpres 2024.
Refly mengatakan, belum pernah
ada presiden di masa lalu seperti Jokowi yang terlihat begitu berat
meninggalkan kursi kepresidenannya.
"Menarik ya, menariknya
adalah memang belum pernah kita menyaksikan begitu galaunya seorang yang ingin
meninggalkan jabatan kepresidenannya," ujar Refly Harun dari kanal YouTube
pribadinya, dikutip Konten Jatim pada Jumat (28/4/2023).
Jokowi, tutur Refly, bakal rela
meninggalkan kursi RI 1 asalkan dua hal ini terjamin. Pertama adalah, Jokowi
dan keluarganya dijamin aman di masa mendatang usai tidak lagi menjabat.
Serta yang kedua, program atau
legacy yang ditinggalkan Jokowi harus dipastikan untuk dilanjutkan oleh
presiden berikutnya.
"Seolah Pak Jokowi baru rela
meninggalkan jabatan kepresidenannya kalau dua hal. Pertama, dia aman-aman
saja, dijamin aman-aman saja. Yang kedua, program-programnya bisa
dilanjutkan," terang Refly Harun.
"Jadi dua hal itu yang ingin
dimintakan oleh Jokowi kepada siapa pun yang katakanlah akan
diendorsenya," bebernya.
Sebelumnya, peran politik
Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut disorot publik. Banyak yang mengklaim
Jokowi terlalu ikut campur perkara penentuan calon presiden.
Jokowi juga menyindir pihak-pihak yang kerap menuduh dirinya serta Istana karena dianggap selalu mengintervensi segala hal. Padahal ditegaskan Jokowi hal itu tidak pernah dilakukan. Jokowi mengatakan bahwa memang paling enak mengambinghitamkan presiden dan Istana. (*)