SANCAnews.id – Viral di media sosial video petugas Aviation Security (Avsec) di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) dinilai memberikan pelayanan khusus kepada Habib Bahar bin Smith. Mereka menjemput dan menemani Bahar bin Smith yang baru turun dari pesawat. Tak hanya mengawal, ketiga petugas itu terlihat bergantian mencium tangan Habib Bahar bin Smith.
Dalam video berdurasi 35 detik
itu, seorang petugas terlihat membungkuk dan mencium tangannya Habib Bahar.
Setelah itu, dua petugas berseragam biru langsung mengawal dari gabarata menuju
terminal bandara.
Video ini sempat diunggah pegiat media sosial Guntur Romli dan Denny Siregar di akun Twitter mereka @GunRomli dan @Dennysiregar7.
Guntur Romli mengaku takut
apabila melihat petugas Avsec yang tunduk kepada eks narapidana.
"Seram juga kalau para AVSEC
bandara malah 'mengawal ketat' dan tunduk pada Bahar ini, eks napi penganiayaan
anak, yang dikenal penyebar kebencian dan kekerasan berbasis agama," kata
Guntur Romli melalui akun Twitternya @GunRomli pada Jumat (31/3/2023).
"Saya meragukan keamanan di
bandara nih kalau kayak gini yang dipertontonkan AVSEC," katanya.
Sementara Dennt Siregar dalam
unggahan videonya meminta tanggapapan Angkasa Pura.
"Ini @AngkasaPura_2 gimana
tanggapan atas perilaku karyawannya ? Kok jadi gak profesional begini..,"
cuit Denny Siregar.
Unggahan Denny langsung
ditanggapi Komisaris Angkasa Pura II sekaligus Staf Khusus Menteri Koperasi dan
UKM Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kreatif, Fiki Satari di akun twitternya
@fikisatari.
"Sudah langsung
diberhentikan bang @dennysirregar 3 avsec (unorganik/outsource). Godaan puasa
pisan nyak," katanya.
"Hahaha Siaaapp
kerenn," jawab Denny.
SM of Branch Communications and
Legal Bandara Soekarno-Hatta M Holik Muardi mengatakansetiap aviation security
harus selalu mematuhi Prosedur Operasi Standar (Standard Operating
Procedure/SOP).
Yakni memastikan keamanan dan
keselamatan penerbangan dengan menjalankan pemeriksaan terhadap barang dan
orang.
AP II, katanya telah mengetahui
adanya 3 oknum avsec non-organik yang telah melakukan pelanggaran SOP serta
tindakan indisipliner saat bertugas di Bandara Soekarno-Hatta pada Jumat, 3
Maret 2023.
"Ketiga avsec melakukan
pelanggaran berat, yakni meninggalkan area kerja tanpa melapor ke atasan
langsung, lalu melakukan penjemputan dan pendampingan terhadap penumpang, di
mana ini bukan SOP dari Avsec," kata Holik Muardi dalam keterangan
tertulisnya, Jumat (31/3/2023).
"Tindakan ini merupakan
pelanggaran SOP berat dan sangat tidak dibenarkan karena dapat menimbulkan
dampak terkait aspek keamanan yang tidak kita semua inginkan," katanya.
Atas pelanggaran tersebut kata
dia diambil tindakan tegas dengan memberikan sanksi terberat sesuai perjanjian
kerja kepada ketiga avsec tersebut. Sanksi berat yang dimaksud adalah
pemberhentian.
Zalim dan Berlebihan
Menanggapi dipecatnya 3 petugas
aviation security (avsec) Bandara Soekarno-Hatta yang viral menjemput dan
mendampingi Bahar bin Smith saat turun dari pesawat, pengacara Habib Bahar,
Aziz Yanuar, menganggap pemecatan itu berlebihan dan zalim.
"Terhadap mereka yang
khidmat terhadap gurunya direspons dengan dahsyat dari alasan berlebihan macam
membahayakan keamanan hingga pemberhentian, itu memang avsec-nya tukang parkir
pesawat kah hingga sebegitu membahayakan, jika sebentar khidmat sama
gurunya?" kata Aziz Yanuar kepada wartawan, Jumat (31/3/2023).
Aziz mengkritik sikap pengelola
Bandara Soetta yang memecat tiga pegawai itu dan mempertanyakan pelanggaran apa
yang sudah dilakukan.
"Cari muka betul. Kita balik
tanya ke Perum Angkasa Pura II itu memang seperti itu protap pelanggarannya
atau lagi cari muka, yang bicara dan ambil tindakan ke petugas-petugas avsec
itu?" ujarnya.
Menurut Aziz seharusnya ketiga
pegawai itu tidak dipecat dan cukup diberi peringatan.
"Kami doakan dan harapkan
tidak perlu ada pemecatan, cukup diperingatkan. Itu mereka takzim sama guru.
Jika anda keberatan mereka takzim sama guru, lalu anda memang bisa seperti ini
didikan siapa? Guru juga kan? Jangan sombong dan lebay," katanya.
Karena Aziz menilai pengelola
Bandara Soetta sudah menzalimi 3 pegawai yang dipecat.
"Berlebihan itu kalau sampai ada pemecatan, zalim itu. Bulan Ramadhan lagi puasa berhenti sebentarlah zalimnya," kata Aziz. (tribunnews)