SANCAnews.id – PDI Perjuangan harusnya percaya diri mengusung bakal
calon presiden dan bakal calon wakil presiden dari kader internal. Apalagi,
partai pimpinan Megawati Soekarnoputri ini menjadi satu-satunya yang memenuhi
ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold (PT) 20 persen.
"Sebenarnya PDI Perjuangan
harus usung capres dan cawapres sendiri karena sudah melengkapi angka PT 20
persen," kata Direktur Aljabar Strategic, Arifki Chaniago saat dihubungi
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (8/4).
Hal itu disampaikan Arifki di
tengah isu kesediaan PDIP untuk menjadi tuan rumah pertemuan koalisi besar dari
Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Alih-alih bergabung dengan
koalisi lain, PDIP, kata Arifki, harusnya lebih percaya diri lantaran punya
banyak kader internal yang sudah masuk radar capres dan cawapres.
Sebut saja, Gubernur Jawa Tengah,
Ganjar Pranowo dan Ketua DPR RI, Puan Maharani, serta beberapa kader lainnya
yang tersebar di daerah.
"Seharusnya dengan situasi
ini PDIP mendorong figur yang cukup menonjol, baik di capres maupun cawapres.
Ini juga menguntungkan partai dan bisa dimaksimalkan untuk melahirkan figur
yang memang kuat dari parpol itu," tutup Arifki. (*)