SANCAnews.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap dugaan
kasus suap terkait pembangunan jalur kereta api Trans Sulawesi. Padahal jalur
kereta Makassar-Parepare tersebut belum lama diresmikan oleh Presiden Joko
Widodo.
Menanggapi hal ini, Presiden Joko
Widodo menyebutkan bahwa dari banyaknya proyek yang dikerjakan oleh
pemerintahannya, pasti ada saja satu dua masalah ditemukan.
"Tidak mungkin semua proyek
yang ribuan banyak tidak ada masalah. Pasti satu dua ada masalah," kata
presiden usai mengunjungi pasar Palsigunung, Cimanggis, Depok, Kamis (13/4).
Jokowi sendiri mengaku rutin
terjun ke lapangan untuk melakukan pengontrolan dan pengecekan. Namun demikian,
nyatanya masih ada oknum nakal yang 'bermain' dan melakukan tindakan rasuah.
"Dikontrol di lapangan saja
masih ada masalah, apalagi tidak," beber mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Kita ini hampir tiap hari
loh ngecek lapangan, itu pun masih ada masalah, apalagi tidak," ujar
Jokowi kembali menegaskan.
Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) mengamankan barang bukti uang senilai Rp 2,823 miliar dalam kegiatan
tangkap tangan yang menjaring 25 orang, 10 di antaranya ditetapkan sebagai
tersangka.
Kasus dugaan tindak pidana
korupsi berupa suap terkait pembangunan dan pemeliharaan Jalur Kereta Api (KA)
di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan
TA 2018-2022. (rmol)