SANCAnews.id – Calon presiden PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo,
menilai Presiden Joko Widodo tidak akan mendukung atau mendukung tokoh lain
sebagai calon presiden. Ginanjar menilai Jkowi sejalan dengan Ketua Umum PDIP
Megawati Soekarnoputri. PDIP sudah tegas menetapkan Ganjar sebagai calon
presiden.
"Pak Jokowi kader PDI
Perjuangan," ujar Ganjar ditemui di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta,
Minggu (24/3).
Menurut Ganjar, kalau sudah satu
warna tidak perlu lagi diterka-terka. Jokowi sudah pasti mendukung penuh
gubernur Jawa Tengah itu sebagai calon presiden.
"Tidak perlu dijelaskan
kalau sudah satu warna sudah bisa dipastikan," ujar Ganjar.
Sejumlah Nama Masuk 'Endorse'
Jokowi
Diberitakan, Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo sudah ditetapkan sebagai Calon Presiden (Capres) dari PDI
Perjuangan. Selama ini, sosoknya kerap diendorse oleh Presiden Joko Widodo di
beberapa kesempatan.
Tak hanya Ganjar, Jokowi juga
beberapa kali melempar kode sosok calon pemimpin Indonesia ke depan. Sejumlah
nama pernah masuk dalam daftar endorse Jokowi. Sebut saja Prabowo Subianto,
Sandiaga Uno, Erick Thohir, hingga Yusril Ihza Mahendra.
Setelah Ganjar Pranowo ditetapkan
sebagai jagoan PDIP dalam Pilpres 2024, akankah Presiden Jokowi melanjutkan
endorse sosok lain?
Pengamat Politik dan Direktur
Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago menilai keputusan PDIP menetapkan
Ganjar sebagai Capres bisa membuat Jokowi berhenti mengendorse sosok lain.
"Jokowi bakal sulit lagi
mengendorse figur calon presiden lain di luar PDIP dan ke depan percakapan
pilpres bakal lebih kencang karena PDIP sudah membuka kartunya," kata
Arifki dalam pesan singkat diterima, Senin (24/4).
Arifki meyakini, pasca lebaran
manuver politik bakal lebih kencang. Salah satunya adalah bursa pencarian calon
wakil presiden yang sesuai. Tidak hanya Ganjar, Prabowo dan Anies Baswedan pun
akan melakukan hal senada.
"Semua harus menentukan
segera cawapresnya. Semua pihak (Prabowo dan Anies) selama ini menunggu
keputusan (sosok diusung) PDIP,” jelas dia. (merdeka)