SANCAnews.id – Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto dikabarkan menghadiri rapat Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di rumah dinas Airlangga Hartarto di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan.

 

Kabar ini disampaikan oleh Ketua DPP Partai Golkar Lamhot Sinaga. Lamhot memperkirakan pertemuan bisa dilansungkan antara di rumah dinas Airlangga atau di rumah prinadi Ketua Umum DPP Partai Golkar tersebut.

 

Dari informasi yang dihimpun, pertemuan dilakukan di Widya Chandara, dari sebelumnya dijadwalkan pukul 19.00, diundur menjadi 21.00, dan terbaru dimajukan menjadi 20.00.

 

"Pak Airlangga, Pak Prabowo sama Pak Ical dilanjutkan hari Kamis ini, tapi saya enggak tahu, saya lagi di dapil nih, saya enggak tahu (jamnya). Cuma yang saya tahu dengan Pak Prabowo dengan Pak Zulhas," kata Lamhot kepada wartawan, Kamis (27/4/2023).

 

Terkait pertemuan Prabowo nanti malam, Lamhot menegaskan bahwa pertemuan bukan seputar KIB, melainkan koalisi besar antara KIB dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya atau KKIR.

 

"Lho kan masalahnya kan kita lagi fokus membangun koalisi besar ini, jangan-jangan nanti ini kan deklarasi pasangan calon yang sudah lengkap. Kalau tetangga sebelah kan yang dideklarasikan hanya caperesnyanya. Kalau ini kita rencananya dalam waktu dekat yang dideklarasikan langsung pasangan," ujar Lamhot.

 

Terkait apakah elite PPP turut hadir dalam pertemuan tersebut, mengingat PPP sudah lebih dulu menentukan Ganjar Pranowo sebagai capres, Lamhot menilai mereka akan absen.

 

"Ya nggak mungkin ada. PPP kan sudah meninggalkan KIB," ujarnya.

 

Sementara itu, Sekjen PAN Eddy Soeparni membenarkan informasi perihal pertemuan internal KIB nanti malam.

 

"Info yang kami dapatkan memang demikian. Akan ada pertemuan malam ini Ketua Umum KIB, diinisiasi oleh Pak Airlangga Hartarto. Insyaallah Pak Zul sebagai Ketua Umum PAN akan hadir dan kami perkirakan tentu Pak Mardiono (Plt Ketum PPP) juga akan hadir pada pertemuan tersebut," ujarnya.

 

KIB Condong ke Prabowo 

Diketahui, PPP telah menetapkan Ganjar sebagai calon presiden pilihan. Kekinian nama Ganjar bakal disodorkan ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

 

Wakil Sekretaris Jenderal PAN Fikri Yasin mengatakan hal itu tidak masalah. Ia menganggap bagus bila PPP sudah menentukan Ganjar sebagai capres.

 

"Ya bagus artinya mereka sudah final dengan siapa capresnya," kata Fikri dihubungi, Rabu (26/4/2023).

 

Sementara soal Ganjar, Fikri mengaku nama gubernur Jateng memang menjadi calon presiden potensial untuk diusung PAN. Tapi saat ini tidak. PAN cenderung memilih Ketua DPP Gerindra Prabowo Subianto.

 

"Soal kaitan dengan kita, memang potensi capres kita awalnya Ganjar Pranowo tapi saat ini Prabowo juga masuk dalam kajian kita," kata Firki.

 

Meski begitu, PAN belum resmi menentukan siapa capres pilihan. Tetapi yang pasti namanya tidak jauh dari yang sudah beredar.

 

Terkait nama Prabowo yang kini menggantikan Ganjar sebagai capres potensial, ternyata tidak dialami PAN. Melainkan di internal KIB itu sendiri.

 

"Ya di akhir-akhir ini nama Prabowo juga menguat di internal KIB," kata Fikri.

 

Di luar PPP yang memilih Ganjar, masih ada Partai Golkar yang ternyata juga melirik Prabowo sebagai capres. Hal ini diamini Fikri.

 

"Ya begitulah kondisi saat ini," ujarnya. (suara)

Label:

SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.