SANCAnews.id – Sebanyak 50.000 massa juga akan memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day pada Senin (1/5) besok. Rencananya pusat peringatan Hari Buruh akan digelar di depan Istana Negara dan Gedung Mahkamah Konstitusi

 

Menurut Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, aksi Hari Buruh ini juga akan dilakukan di beberapa provinsi. Ada 38 provinsi yang dipastikan melakukan aksi May Day serentak dan ratusan kabupaten/kota akan ikut aksi.

 

"Untuk di Jakarta, massa buruh ada 50.000 orang. Pukul 09.30 WIB sampai dengan 12.30 WIB aksi May Day di Istana dan Gedung MK," ujar Said kepada wartawan, Minggu (30/4).

 

Said menyampaikan, selepas aksi di Istana dan gedung MK, 50 ribu massa itu juga akan diarahkan bergerak menuju Istora Senayan. Di sana akan ada beberapa guest star atau orasi yang akan disampaikan beberapa tokoh.

 

"Di Istora senanyan akan dilakukan May Day Viesta. Akan dilakukan dari jam 13.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB. May Day Viesta akan diisi pidato dan orasi dari pimpinan buruh," tegasnya.

 

Adapun dalam aksi tersebut, Said mengungkapkan bahwa pihaknya membawa sejumlah tuntutan dari KSPI, yaitu untuk menabut Omnibus Law UU No 6 Tahun 2023 tentang Ciptaker.

 

Kedua, Ketua Partai Buruh itu juga menuntut agar parliamentary threshold 4 persen dan Presidential threshold 20 persen dicabut karena menurutnya membahayakan demokrasi.

 

"Sahkan RUU DPR dan perlindungan pekerja rumah tangga dan tolak RUU kesehatan," ucapnya.

 

Said juga menyerukan reforma agraria dan kedaulatan pangan. Ia dengan tegas menolak bank tanah, impor beras kedelai dan lain-lain. Tuntutan lainnya adalah pihaknya meminta agar tenaga kerja outsourcing dihapuskan. "Tolak upah murah," (jawapos)


Label:

SancaNews

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.