SANCAnews.id – Masyarakat Indonesia baru-baru ini
dihebohkan dengan unggahan salah seorang konten kreator di media sosial TikTok
yang menunjukan konten diskriminatif pasien BPJS dan pasien umum.
Banyak netizen yang mengecam aksi
ilustrasi perbedaan pelayanan antara pasien umum dan BPJS ketika berobat di
rumah sakit.
Diketahui video tiga orang tenaga
kesehatan itu diunggah oleh akun TikTok @rintobelike2.
Pengunggah postingan itu berasal
dari nakes yang berada di Puskesmas Lambunu 2, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Dalam video itu terlihat dua
adegan yang menunjukan sikap diskriminatif antara penanganan pasien umum dan
pasien BPJS.
Sontak, video tersebut langsung
mendapatkan sorotan banyak pihak, karena dinilai menyinggung perasaan orang
yang sudah membayar BPJS setiap bulan.
Karena sudah banyak disorot,
akhirnya pihak nakes itu langsung meminta maaf, namun hal itu tidak lantas
membuat netizen menerimanya, hujatan masih mengalir deras di akun tersebut.
Dikutip dari postingan TikTok
@rintobelik2, tampak dua orang wanita dan pria yang merupakan nakes Puskesmas
Lambunu 2, Sulawesi Tengah tampak tertunduk malu.
Akhirnya Meminta Maaf
Mereka bertiga akhirnya langsung
membuka video itu dengan ucapan maaf kepada seluruh pihak terutama kepada
pasien pengguna BPJS di seluruh Indonesia.
“Kami staf Puskesmas Lambunu 2
mohon maaf sebesar-besarnya kepada Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,
BPJS Kesehatan seluruh Indonesia, Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Ikatan
Bidan Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia dan teman sejawat tenaga kesehatan
seluruh Indonesia, Khususnya Dinas Kesehatan Parigi Moutong, BPJS Kesehatan
Parigi Moutong dan seluruh masyarakat Indonesia yang merasa dirugikan dengan
video kami” kata nakes itu dikutip dari Akun TikTok @rintobelik2 pada Sabtu
(18/3) sore.
Di akhir video, tiga orang nakes
itu langsung menjelaskan jika pihaknya tidak pernah membeda-bedakan pasien umum
dan BPJS.
“Yang sebenarnya pelayanan kami Puskesmas Lambunu 2 tidak membedakan pasien umum dan pasien BPJS.” pungkasnya. (suara)