SANCAnews.id – Sejumlah massa yang tergabung dalam Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Persaudaraan Islam (FPI), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, menggelar aksi protes terhadap keikutsertaan Tim Nasional (Timnas) Israel dalam gelaran Piala Dunia U-20 yang bakal diselenggarakan di Indonesia pada Juni mendatang.
Koordinator aksi, Buya Husein
mengatakan, Indonesia diminta untuk belajar dari Qatar dalam memboikot negara
yang sedang berkonflik untuk menjadi peserta dalam gelaran sepak bola.
Seperti yang diketahui bersama,
saat gelaran Piala Dunia kemarin, Qatar sebagai tuan rumah melarang Rusia untuk
datang, lantaran Rusia sedang melakukan embargo terhadap Ukraina.
"Ya, artinya kita bisa.
Kalau qatar bisa kenapa kita tidak bisa. Qatar menolak Rusia karena Rusia
sedang melakukan agresi terhadap Ukraina," kata Husein, saat di Patung
Kuda Jalan Medan Merdeka Barat, Senin (20/3/2023).
Husein mengklaim pada kali ini
ada sekitar 500 - 1.000 orang uang ikut dalam aksi penolakan kedatangan Timnas
Israel. Namun jika tuntutan kali ini, maka ia mengaku bakal ada aksi lagi yang
lebih masif agar penolakan kedatangan Israel terdengar oleh pemerintah.
"Selama tuntutan kita belum
dipenuhi, kita konsisten komitmen akan melakukan aksi terus sampai tuntutan
kita dipenuhi," katanya.
Husein mengatakan, jika penolakan
terhadap Israel, merupakan penerapan konstititusi UUD 1945 yang menolak adanya
penjajajahan di atas muka bumi.
"Tuntutan kita ini sesuai dengan konstitusi yang sudah saya sebutkan," ucapnya. (suara)