SANCAnews.id – Sehari sebelum terbakarnya Integrated Terminal BBM Jakarta Pertamina, Plumpang, Jumat malam (3/3/2023), Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman datang berkunjung.

 

Saat menyambangi depo BBM milik Pertamina di Jakarta Utara itu, kunjungan Jenderal Dudung dalam rangka memastikan keamanan pasokan energi bagi masyarakat.

 

Jenderal Dudung beserta rombongan disambut Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati yang didampingi Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution; Direktur Logistik & Infrastruktur PT Pertamina (Persero), Erry Widiastono; dan Direktur Rekayasa & Infrastruktur Darat PT Pertamina Patra Niaga, Eduward Adolof Kawi.

 

Sembari memperlihatkan overview Integrated Terminal Jakarta Pertamina di Plumpang, Alfian mengapresiasi kunjungan Kasad ke salah satu Objek Vital Nasional tersebut.

 

“Integrated Terminal Jakarta PT Pertamina (Persero) di Plumpang merupakan salah satu Objek Vital Nasional. Sehingga saya sangat mengapresiasi perhatian dan dukungan dari KSAD ke Pertamina, agar kebutuhan energi masyarakat tetap terpenuhi dengan baik,” ucap Alfian.

 

Di sisi lain, tim Pertamina Patra Niaga menjelaskan mengenai sarana dan fasilitas layanan BBM & LPG di Regional JBB serta proses bisnis dari Integrated Terminal Jakarta, ke rombongan KSAD.

 

Sementara, Nicke menjelaskan, komitmen Pertamina yang selalu memastikan kebutuhan dan akses energi terpenuhi hingga ke pelosok negeri. Ia mengatakan, selain Program BBM Satu Harga, Pertamina juga menghadirkan Pertashop dan Program One Village One Outlet (OVOO) LPG di pedesaan, sebagai wujud nyata energi berkeadilan.

 

“Pertamina mendapatkan amanah dari Pemerintah untuk menyuplai energi ke seluruh Indonesia, sehingga kami berkomitmen untuk memastikan tak ada kelangkaan energi. Saat ini, lini bisnis Pertamina tidak hanya fokus pada minyak dan gas, namun juga memanfaatkan seluruh sumber energi di Indonesia,” jelas Nicke.

 

Di sisi lain, Jenderal Dudung menjelaskan, tak hanya memastikan keamanan energi nasional, kunjungan ini dilakukan guna memperkuat pengamanan fasilitas Terminal BBM yang dimiliki Pertamina.

 

“Dinamika perkembangan lingkungan mewajibkan pemerintah menjaga ketersediaan BBM sesuai UU No. 3 Tahun 2002 tentang pertahanan negera. Seperti yang telah disampaikan bahwa Terminal BBM merupakan objek vital, sehingga diperlukan sistem pertahanan yang sangat baik,” ungkap Jenderal Dudung.

 

Informasi saja, berdaarkan publikasi Global Tank Storage, Integrated Terminal Jakarta merupakan terminal BBM terpenting di Indonesia. Karena menyuplai sekitar 20 persen kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) harian di Indonesia. Atau sekitar 25 persen dari total SPBU Pertamina. (inilah)

Label:

SN

{picture#} YOUR_PROFILE_DESCRIPTION {facebook#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {twitter#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {google#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {pinterest#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {youtube#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL} {instagram#YOUR_SOCIAL_PROFILE_URL}
Diberdayakan oleh Blogger.