SANCAnews.id – Safari politik Anies Baswedan di Surabaya beberapa
waktu lalu sukses membuat partai penguasa sekelas PDI Perjuangan kepanasan.
Direktur Eksekutif Lembaga Kajian
Studi Masyarakat dan Negara (Laksamana), Samuel F Silaen mengatakan, sikap
tidak nyaman PDIP tercermin saat Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto
menyindir safari Anies ke Surabaya sepi.
"Itu artinya, apa yang
dilakukan oleh tim suksesnya Anies sudah membuat partai penguasa kepanasan,
yang juga partai pemenang Pemilu 2019," kata Samuel kepada Kantor Berita
Politik RMOL, Selasa (21/3).
Politik itu dinamis. Maka,
sepatutnya PDIP fokus merawat jajarannya di daerah untuk membantu persiapan
partai memperoleh jumlah kursi legislatif terbanyak, bukan malah menyerang
sosok yang didukung partai lain.
"Itu jauh lebih urgen
daripada sekadar sindir capres lain," sambung aktivis organisasi
kemasyarakatan pemuda (OKP) itu.
Di sisi lain, Silaen berpandangan
bahwa Pemilu Serentak 2024 belum punya role model untuk menerapkan basis data
karena baru uji coba pertama kali.
Yang perlu dilakukan partai
politik, kata Silaen, adalah menggerakkan kader sebagai ujung tombak melakukan
agitasi dan propaganda politik demi menaikkan elektabilitas calon legislatif
(caleg) maupun calon presiden (capres) di semua tempat.
"Jadi Hasto tidak perlu
risau dengan Anies, cukup 'mainkan' lewat anak buah supaya tidak kelihatan
baper yang justru bisa menurunkan citra diri partai politik pemenang,"
tutupnya. (*)