SANCAnews.id – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas
Indonesia (UI) menganggap bahwa Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) saat ini tidak
mewakilkan suara-suara rakyat, melainkan mewakilkan suara-suara oligarki.
Hal itu disampaikan langsung oleh
Ketua BEM UI, Melki Sedek Huang saat ditanya mengenai video yang berisi meme
kritikan terhadap DPR RI yang telah mengesahkan Peraturan Pengganti Undang
Undang (Perppu) Cipta Kerja menjadi UU.
"Kita merasa bahwa hari ini
tidak ada satupun hal-hal baik, suara-suara yang jelas yang disampaikan oleh
para anggota parlemen kita terkait suara-suara penolakan kita terhadap Perppu
Cipta Kerja," ujar Melki kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (22/3).
BEM UI kata Melki, merasa
aspirasinya tidak diserap oleh DPR. Untuk itu, BEM UI menilai bahwa DPR bukan
lagi Dewan Perwakilan Rakyat, melainkan Dewan Perampok Rakyat. Sebab, telah
merampok hak-hak rakyat.
Melki juga berpandangan bahwa DPR
seperti lembaga yang hanya mewakili suara kepentingan pengusaha yang jelas
sangat jauh dari kesejahteraan rakyat.
"Kami melihat DPR ini isinya
semuanya para perampok-perampok yang rakus, seakan-akan memiliki suara rakyat,
padahal yang diwakilkan bukan suara rakyat, tapi suara kepentingan-kepentingan
para oligarki," pungkas Melki. (*)