SANCAnews.id – Hasil rilis survei terbaru Indonesia Political
Opinion (IPO) menempatkan 41 persen tidak puas atas kinerja pemerintah Presiden
Joko Widodo (Jokowi). Meskipun, mayoritas publik masih merasa puas atas kinerja
Jokowi dan para menterinya.
Berkenaan dengan itu, Direktur
Eksekutif IPO Dedi Kurnia mengatakan, menurunnya tingkat kepuasan pada
pemerintah bisa mendongkrak elektabilitas Anies Baswedan yang telah diusung
Nasdem Demokrat dan PKS sebagai bakal calon presiden (bacapres).
“Menurunnya tingkat kepuasan pada
pemerintah bisa memicu tingginya elektabilitas Anies,” ujar Dedi dalam diskusi
bertajuk “Dinamika Politik Jelang 2024” yang disiarkan secara daring pada Sabtu
(11/3).
Pengamat politik jebolan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta itu menjelaskan, elektabilitas Anies berpotensi
terdongkrak lantaran ia mulai gencar melakukan safari politik ke sejumlah
daerah setelah tidak lagi menjabat Gubernur DKI Jakarta.
“Itu bisa saja hasil dari safari
politik Anies yang kian gencar dilakukan, terlebih adanya penolakan yang sering
diberitakan, karakter pemilih kita cenderung mudah bersimpati,” kata Dedi.
Tak hanya itu, Dedi juga menyebut
parpol pengusung seperti Nasdem, Demokrat, dan PKS pun kecipratan secara
elektoral dari Anies Baswedan.
“Utamanya Nasdem dan Demokrat
yang alami peningkatan juga. Bisa saja Anies mendapat tambahan suara dari kader
partai mitra koalisi,” demikian Dedi.
Survei IPO dilakukan secara tatap
muka melibatkan 1.200 responden. Survei ini memiliki margin of error (MoE) 2,5
persen dengan tingkat akurasi data 95 persen. Setting pengambilan sampel
menggunakan teknik multistage random sampling (MRS) atau pengambilan sampel
bertingkat. (rmol)