SANCAnews.id – Sejumlah tuntutan dilayangkan seluruh kepala desa
yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) dalam
Peringatan 9 Tahun UU Desa, bertemakan Membangun Indonesia dari Desa, Lapangan
Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (19/3).
Dewan Pembina DPP Apdesi Luhut
BInsar Panjaitan meminta agar kepala desa bersabar dan tenang, dalam menanti
terwujudnya tuntutan para kepala desa tersebut. Salah satunya meminta 10 persen
APBN dikucurkan ke dana desa.
“Mengenai UU Desa dan sebagainya.
Saya kira tadi sudah dijelaskan, biarlah nanti diproses dengan baik, yang
dilakukan dengan tenang, jangan kita menimbulkan pertikaian di antara sesama
kita,” kata Luhut saat memberikan sambutannya di acara tersebut.
Menteri Koordinator Bidang
Kemaritiman dan Investasi ini menegaskan bahwa pihaknya bersama Menteri Dalam
Negeri Tito Karnavian tengah bekerja keras memperjuangkan keinginan seluruh
kepala desa.
“Saya sebagai dewan penasihat
Apdesi dan juga bagian dari pemerintahan saat ini, saya ucapkan terimakasih
sekali lagi kepada anda sekalian, kami dengan Pak Tito bekerja,” katanya.
Dari enam tuntutan kepala desa,
kata Luhut, hanya satu yang belum dapat dikabulkan pemerintah, yakni
penyeragaman cap kepala desa lantaran bersinggungaan dengan undang-undang.
Namun, pihaknya mengklaim bahwa
penyeragaman cap kepala desa sudah disetujui Presiden Joko Widodo, dan tinggal
eksekusi.
“Adalagi yang kedua, sedang kami
kerjakan, di samping tadi kami kerjakan enam permintaan anda semua yang sudah
kami proses, hanya satu yang belum, yaitu cap kepala desa,”ujarnya.
“Karena itu menyangkut UU, dan
masih memerlukan proses, tapi, Pak Tito dan saya sudah bekerja untuk
mengarahkan itu, dan presiden sudah memberikan perintah untuk kita selesaikan,”
demikian Luhut. (rmol)