SANCAnews.id – Pascaledakan Depo BBM di Plumpang, Jakarta Utara,
Menteri BUMN Erick Thohir diminta jangan hanya berani memecat Direktur
Penunjang Bisnis Pertamina, Dedi Sunardi. Erick juga harus berani memecat
Direktur Utama Nicke Widyawati dan Komisaris Utama Basuki Tjahaja Purnama alias
Ahok.
Sebab, kedua pejabat tinggi
Pertamina itu yang memiliki kewenangan juga tanggung jawab pengurusan dan
pengawasan seluruh operasional perusahaan.
"Jadi yang dicopot jangan hanya salah
satu direksi. Pimpinannya dong. Terutama Komut yang tidak dapat menjalankan
fungsi pengawasan termasuk mandulnya komite risiko dewan komisaris. Sebagai
Komut yang juga Ketua Komite Risiko, Ahok harus bekerja mengawasi dengan baik
jangan hanya tebar pesona," tegas Wakil Ketua Fraksi PKS, Mulyanto, dalam
keterangannya, Kamis (9/3).
Anggota Komisi VII DPR RI itu
juga meminta pemerintah serius menangani kasus kebakaran Depo Plumpang, jangan
sampai terus berulang di kemudian hari. Peristiwa kebakaran depo milik
Pertamina ini terbilang sering. Setidaknya sudah terjadi 6 kali kebakaran sejak
2021 sampai sekarang.
"Artinya hampir tiga bulan
sekali terjadi musibah. Ini kan luar biasa," kata Mulyanto.
Atas dasar itu, Mulyanto menilai
selama ini pemerintah kurang perhatian dalam mengelola BUMN migas tersebut.
Kementerian BUMN lebih menekankan pada peningkatan profit dan dividen,
sementara lalai dalam masalah perawatan kilang.
"Menurut saya, layanan
publik itu yang utama bagi BUMN, bukan sekadar untung alias profit oriented.
Ini semua harus dievaluasi secara sungguh-sungguh," tandasnya. (rmol)