SANCAnews.id – Gubernur Bali I Wayan Koster mengungkap salah satu
faktor penting penolakan Timnas U-20 Israel berlaga di wilayahnya pada ajang
Piala Dunia U-20. Hal ini disebut eks Menpora Zainudin Amali sebagai salah satu
faktor FIFA mencabut status tuan rumah Indonesia.
Apa kata Koster?
"Kami juga mencermati secara
saksama, bahwa kehadiran Tim Israel pada Kejuaraan Dunia FIFA U-20 telah menimbulkan
pro dan kontra di Indonesia terkait dengan konflik Israel – Palestina. Terutama
setelah terjadi perubahan pemerintahan di Israel oleh sayap kanan yang begitu
keras terhadap Palestina," kata Koster dalam keterangan tertulisnya, Kamis
(30/3).
Ia menambahkan, hal ini bisa
berdampak ke stabilitas di Bali. Masyarakat pun menurut Koster terancam.
"Hal ini sangat berpotensi
menjadi ancaman dan gangguan keamanan di Bali, baik ancaman bersifat terbuka
dan tertutup. Kehadiran Tim Israel di Bali berpotensi menjadi sasaran dari
berbagai pihak yang bisa membahayakan keamanan dan keselamatan masyarakat
Bali," ungkapnya.
"Masyarakat Indonesia, serta
Tim Israel selama bertanding di Bali," sambung dia.
Menurutnya, saat ini Bali baru
saja perlahan bangkit usai badai COVID-19. Pariwisata mulai pulih karena turis
berdatangan lagi.
"Sebagai Gubernur Bali, saya
tidak mentolerir terhadap potensi gangguan keamanan dan keselamatan masyarakat
Bali. Yang lebih lanjut akan berdampak luas atas kerja keras semua pihak selama
ini, dalam upaya pemulihan pariwisata dan perekonomian Bali," tuturnya.
"Sehingga baru bisa pulih
dan bangkit kembali pasca Pandemi COVID-19," tutup dia. (kumparan)