SANCAnews.id – Usai Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan
Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md mengungkapkan adanya transaksi mencurigakan
senilai Rp300 triliun, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menjadi sorotan.
Mahfud Md menemukan pergerakan
uang dengan nilai triliunan itu saat menelusuri transaksi lain di luar kasus
eks Dirjen Pajak Rafael Alun Trisambodo. Sebelumnya, padahal telah ditemukan
transaksi janggal dari 69 orang di kementerian itu mencapai Rp500 miliar di
luar kasus Rafael Alun.
Dilansir dari akun Twitter @JantungGPiisanG
yang mengungkit pernyataan lama Bupati Meranti Muhammad Adil yang mengeluhkan
terhadap pegawai Kemenkeu. Akun tersebut menilai pernyataan Adil telah
terbukti. Adil memprotes mengenai soal dana bagi hasil (DBH) minyak di
Kepulauan Meranti karena uang yang diperoleh tidak sesuai dengan banyaknya
minyak yang diambil di wilayah itu. Adil bahkan sampai menyebut pegawai
keuangan berisi iblis dan setan karena upaya menemui Kemenkeu untuk membahas
terkait pembagian DBH itu sulit.
Hal itu disampaikan Adil dalam
acara rapat koordinasi Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah di Pekanbaru pada
9 November lalu.
“Saya kejar ke Bandung orang
Kemenkeu, juga tidak dihadiri oleh yang kompeten, itu yang hadir waktu itu
nggak tahulah. Sampai pada waktu itu saya bilang, ‘ini orang keuangan ini
isinya iblis atau setan?’,” kata Adil dilansir dari potongan video yang
diunggah akun @JantunGPiisanG.
Mengenai hal itu, Politikus
Partai Demokrat Cipta Panca Laksana menyinggung dirinya yang sempat di-bully
oleh stafsus Menteri Keuangan yang bernama Yustinus Prastowo.
“Gara2 bupati Meranti ini dulu
gue dibully @prastow dan bala2 buzzeRp dia nih,” cuitan Panca dilansir dari
akun Twitter-nya pada Jumat (10/3/2023). (populis)