SANCAnews.id – Beragam spekulasi bermunculan setelah Menko Maritim
dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan datang menemui Ketua Umum Partai NasDem
Surya Paloh.
Salah satu spekulasi paling kuat
soal pembahasan pertemuan mereka adalah mengenai posisi Anies Baswedan yang
terancam.
Pengamat politik Jamiludin
Ritonga menilai pertemuan tersebut bukan kode Luhut mau mendukung Anies. Namun
dapat diartikan sebaliknya.
"Ini pertemuan banyak makna,
ada yang menganggap dukungan kepada Anies dan lainnya. Tapi saya melihat ini
tidak ada kaitannya dengan itu," kata Jamiludin.
Pertemuan Luhut dan Paloh diduga
membahas nasib menteri NasDem di posisi kabinet kerja Jokowi.
Hal ini juga tidak terlepas dari
sikap NasDem yang telah mendeklarasikan mendukung Anies Baswedan menjadi capres
di Pilpres 2024.
"Saya melihatnya Luhut
tampaknya diutus Presiden Joko Widodo untuk membicarakan posisi Nasdem di
pemerintahan," ujarnya.
Jamiludin menduga, Paloh
diberikan dua opsi yakni mempertahankan tiga menteri di kabinet kerja atau
meninggalkan Anies.
"Mungkin Surya Paloh
diberikan dua pilihan antara bertahan di pemerintahan atau meninggalkan
Anies," kata Jamiludin.
Ia menebak Paloh akan tetap
bersikeras mendukung Anies di kontestasi Pilpres 2024 meskipun tiga kadernya
terancam didepak dari kabinet. (suara)