SANCAnews.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) disarankan segera
bersih-bersih, agar tidak bernasib sama dengan eks PM Malaysia, Muhyiddin
Yassin, setelah tidak lagi menjabat, karena jeratan korupsi.
Saran itu disampaikan Ketua
Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (Prodem), Iwan Sumule, kepada Kantor
Berita Politik RMOL, melalui sambungan telepon, Sabtu (11/3).
Menurutnya, sudah banyak contoh
pemimpin negara di Asia ditangkap setelah purna tugas, karena korupsi. Seperti
mantan Presiden Korea Selatan, Park Geun-hye, hingga mantan PM Malaysia,
Muhyiddin Yassin, keturunan Melayu Bugis (ayah) dan Melayu Jawa (ibu).
“Saya khawatir Jokowi bernasib seperti mereka-mereka itu,” katanya.
Iwan menyarankan Jokowi segera
mencopot Menkeu SMI (Sri Mulyani Indrawati) dan Dirjen Pajak. Sebab, bukan kali
pertama skandal pajak di lingkungan Kemenkeu terjadi,
Dia juga mengingatkan, Menkeu Sri
Mulyani Indrawati diduga pernah terlibat skandal pajak Ramayana dan
Halliburton. Selain itu, skandal pajak diduga juga pernah melibatkan ipar
Jokowi, Arif Budi Sulistyo.
“Belajar dari pengalaman itu,
kalau Jokowi tidak segera bersih-bersih, seperti mencopot Menkeu SMI dan Dirjen
Pajak, keluarga Presiden Jokowi akan selalu dikait-kaitkan, termasuk presiden
sendiri,” papar Iwan.
Sebab itu, Jokowi juga disarankan
memastikan siapa yang akan didukungnya menjadi Presiden RI pada 2024, antara
lain agar dapat menjamin keamanan dan keselamatan Jokowi dan keluarga.
Diberitakan sebelumnya, eks PM
Malaysia, Muhyiddin Yassin, ditangkap pada Kamis (9/3). Ia didakwa korupsi.
Penahanan dilakukan, usai diperiksa atas kasus proyek pemulihan ekonomi yang
dilakukan saat dia berkuasa.
Dia diancam dijatuhi pasal
penyalahgunaan kekuasaan dan pencucian uang. (*)