SANCAnews.id – Endorsement Presiden Joko Widodo kepada sejumlah
figur potensial maju Pilpres 2024, setidaknya ada 3 orang, dianggap sebagai
upaya mengepung gerakan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres)
dari Koalisi Perubahan.
Pengamat politik dari Citra
Institute, Efriza, membaca ada upaya Jokowi menyekat ruang gerak Anies.
Caranya, dengan menyatakan dukungan kepada Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga
Hartarto; Ketum Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto; dan Gubernur Jawa
Tengah, Ganjar Pranowo.
“Ketiga nama itu didukung Jokowi
untuk menunjukkan secara tidak langsung adalah adanya upaya 'mengepung' Anies
Baswedan,” ujar Efriza kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (27/2).
Efriza menguraikan, nama
Airlangga mengemuka dari hasil Musyawarah Rakyat (Musra) XVII yang digelar
gabungan relawan Presiden Joko Widodo, di Kendari, Sulawesi Tenggara, pada 12
November 2022.
Sementara, nama Prabowo mengemuka
di acara Perindo dan PPP. Sementara di acara PAN, Jokowi menunjukkan kedekatan
dengan Ganjar sama dengan keinginan Rakornas PAN.
“Dia (Jokowi) juga menunjukkan
dukungan terhadap KIR dan KIB, sambil berharap dengan diendorse oleh dirinya,
calon kandidat di dua koalisi ini melanjutkan kebijakan strategi nasional yang
dilakukan saat ini,” demikian Efriza menambahkan. (*)