SANCAnews.id – Joko Widodo diyakini tidak akan terpilih menjadi
presiden pada pemilihan presiden (Pilpres) 2014 lalu jika sejak awal terungkap
bahwa mobil Esemka diimpor dari China.
Direktur
Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam
mengatakan, mobil Esemka seperti produk yang sengaja dipaksakan dan kejar
tayang, karena sudah digembar-gemborkan. Sehingga, jika tidak jadi, maka akan
menjadi beban sejarah Jokowi.
Saiful
menyayangkan mobil Esemka yang sejak awal diinginkan sebagai karya masterpiece
anak bangsa, justru ternodai dengan menggunakan skema impor dari China.
"Jika
pada saat 2014 yang lalu publik tahu bahwa Esemka berasal dari China, tidak
mungkin Jokowi bakal menjadi Presiden. Tentu publik tidak akan melupakan jualan
Jokowi tentang Esemka 2014 yang lalu," ujar Saiful kepada Kantor Berita
Politik RMOL, Minggu (19/2).
Selain
itu, kata akademisi Universitas Sahid Jakarta ini, jika ternyata Esemka berasal
dari China, mestinya tidak memakai nama Esemka.
Ia
memandang, merek Esemka yang digunakan mobil produk China seolah merendahkan
harkat dan derajat Jokowi sebagai orang yang mempopulerkan mobil Esemka
sebelumnya.
"Ini
kan Jokowi tecemar nama baiknya dengan hadirnya Esemka yang ternyata berasal
dari China. Jokowi akan dinilai oleh publik lebih pro kepada China daripada
mengembangkan produk mobil buatan anak bangsa," pungkas Saiful. (*)