SANCAnews.id – Pengamat
Politik Rocky Gerung menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) bermain curang
dengan mengumpankan PDI Perjuangan (PDIP).
Mulanya, Rocky tengah membahas sistem proporsional terbuka
dan tertutup yang sempat disinggung oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Menanggapi soal sistem Pemilu tersebut, Sekjen Projo Handoko
mengkhawatirkan Pemilu 2024 ditunda jika Mahkamah Konstitusi (MK) menghendaki
perubahan dari sistem proporsional terbuka menjadi tertutup.
Handoko mengaku tidak mempermasalahkan sistem pemungutan
suara yang diberlakukan. Baginya, yang terpenting adalah jawal Pemilu 2024
tidak terganggu.
Menanggapi hal tersebut, Rocky menilai Presiden Jokowi
berlaku curang karena ingin mengumpankan PDIP karena hanya PDIP yang
mempersoalkan hal tersebut.
“Jadi kelihatannya Jokowi ingin umpankan PDIP supaya dihukum
oleh rakyat banyak kan. Itu sinyalnya begitu. Jadi Pak Jokowi juga curang. Dari
awal dia tahu bahwa ini sinyal yang berbahaya,” ujar Rocky, dikutip NewsWorthy
dari kanal YouTube pribadi pada Minggu (26/2/2023).
Menurut Rocky, seharusnya Presiden Jokowi cukup memberikan
teguran atau komentar agar tidak ada perubahan sistem.
“Mustinya dia tegur atau kasih komentar aja ‘ya tidak bisa
lah, masa udah mau mulai pertandingan sistim perwasitannya dirubah,” imbuhnya.
Tetapi, Presiden Jokowi yang dalam hal ini sedang bermain
politik justru menggunakan persoalan tersebut untuk dijadikan alasan menunda
Pemilu.
“Tapi Jokowi juga tahu bahwa ini permainan politik untuk
menimbulkan kehebohan supaya dia punya alasan untuk menunda Pemilu. Jahatnya
begitu cara berfikir presiden sebagai political player,” pungkas Rocky. (*)