SANCAnews.id – Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Gus Umar alias Muhammad
Umar Syadat Hasibuan menyentil pernyataan penceramah Miftah Maulana
Habiburrahman (Gus Miftah) yang menyebut warga NU imannya lebih kuat dari orang
Muhammadiyah terkait peringatan bahaya rokok dari pemerintah.
Gus Umar mempertanyakan maksud
dari pernyataan Gus Miftah tersebut. "Entah apa maksud miftah bicara ini?
cuit Gus Umar di linimasa Twitternya, dikutip Sabtu (4/2/2023).
Menurutnya, pernyataan penceramah
yang banyak dikenal netizen sebagai ulama gaul itu membuat NU yang tidak salah
kemudian dirundung.
"Ucapan spt ini yg bikin NU
dibully pdhl NU gak salah apa2," tegas Gus Umar.
Dia juga mengingatkan Gus Miftah
untuk menjaga lisannya. "Hidup klu sok hebat ya ngene. Jaga lisanmu
miftah," pungkas Gus Umar.
Sebelumnya, viral pernyataan Gus
Miftah dalam video yang beredar di media sosial. Pimpinan Pondok Pesantren Ora
Aji Sleman tersebut menyebut orang NU masuk surga lebih dulu dibanding
Muhammadiyah.
"Muhammadiyah mengharamkan,
NU memakruhkan. Tapi bagi orang NU, rokok bisa menjadi haram, jika dirokok oleh
orang yang punya penyakit jantung, ketika ibu-ibu hamil, maka menjadi haram.
Tapi selama tidak, makruh (hukumnya), Muhammadiyah haram," ujarnya.
Hal itulah, bebernya, sehingga ia
mengatakan NU masuk surganya terlebih dulu dibanding Muhammadiyah.
"Kenapa? Karena imannya
orang NU lebih kuat. Kenapa orang Muhammadiyah mengharamkan rokok? karena takut
peringatan pemerintah rokok membunuhmu. Sementara orang NU tidak percaya. Yang
membunuh bukan rokok, tapi malaikat Izroil," bebernya. (kontenjatim)