SANCAnews.id – Belakangan ini,
publik tengah dihebohkan dengan isu bahwa Eks Gubernur DKI Jakarta Anies
Baswedan punya utang senilai Rp50 miliar kepada Sandiaga Uno.
Utang kepada Sandiaga itu disebut
terjadi pada saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta.
Meski utang tersebut kemudian
dibahas ke publik, emak-emak pun buka suara. Mereka mempertanyakan sumbangan
yang pernah dilakukan pada Sandiaga Uno dan Prabowo Subianto pada 2019.
Suara emak-emak ini disampaikan
akun @Muhammad_Saewad.
Pada Pilpres 2019 silam, Prabowo
Subianto kemudian maju sebagai capres didampingi Sandiaga Uno.
Dalam masa kampanyenya, dukungan
dari masyarakat juga datang dalam bentuk iuran dana terutama kalangan
emak-emak.
"Ada yang tau, Bagaimana
kelanjutan nasib 'Dana sumbangan emak-emak sbg bentuk dukungan kepada PS
Sandi'. Apa dikembalikan? atau Diikhlaskan??" tulisnya lewat akun media
sosial Twitter, dikutip Selasa (7/2/2023).
Beberapa di antaranya mengaku
kecewa telah ikut menyumbang. Sayangnya emak-emak kemudian kecewa karena pasangan
ini kemudian ikut dalam barisan pemerintahan saat ini.
"Saya nyumbang juga. Yg
didapat yaa kekecewaan. Karna tidak bisa memperjuangkan kecurangan masif yg
dilakukan Pak Kidi dan gerombolan, justru Pak Wowo dan Pak Sandi malah masuk
dalam 1 kolam dengan Pak Kidi. Jatuhlah harga diri oposisi kami," keluh
salah satu warganet.
"Infaq kita ikhlaskan saja
ustaz, masalah amanah tanggung jawab yang kita amanahi," tulis lainnya.
Warganet lain, sambil me-mention
akun Prabowo dan Sandi, dengan blak-blakan menagih kejelasan sumbangan dana
tersebut.
"Tuh Pak Bowo dan Pak Sandi,
gimana nasib dana sumbangan emak-emak bentuk dukungan pada kalian dulu? Mau
dikembaliin di dunia atau dihitung di akhirat?" cuit salah satu warganet
yang mengaku kalangan emak-emak. (kontenjatim)