SANCAnews.id – Anies Baswedan akhirnya angkat bicara terkait
pernyataan Sandiaga Uno yang menyebutkan bila dirinya masih memiliki hutang 50
miliar saat mengikuti Pilkada DKI.
Dijelaskan Anies Baswedan saat
menjadi bintang tamu di podcast Merry Riana, pada Pilkada DKI ada pemberi
dukungan yang minta mencatat dukungan mereka sebagai hutang.
Jadi ini merupakan dukungan
terhadap kampanye, bila ini berhasil maka itu dicatat sebagai dukungan. Tapi
bila tidak berhasil di dalam Pilkada maka itu dicatat sebagai hutang yang harus
dikembalikan.
"Nah itu kan jadinya
dukungan tuh, siapa penjaminnya? Penjaminnya adalah pak Sandi. Jadi uangnya
bukan dari pak Sandi," ujar Anies Baswedan, dikutip Sabtu (11/2/2023).
Lebih lanjut, Anies menegaskan,
sebenarnya ada pihak ketiga yang mendukung. Dan saya menyatakan dalam bentuk
surat pernyataan hutang, saya yang tanda tangan.
"Di dalam surat itu, apabila
Pilkada kalah maka saya dan pak Sandiaga Uno berjanji mengembalikan. Jadi
apabila menang itu bukan hutang. Jadi Pilkada menang, selesai lah,"
pungkas Anies.
Diketahui belakangan Anies
Baswedan diterpa kabar tak sedap terkait hutang 50 miliar terhadap Sandiaga
Uno. Namun terbaru Sandiaga Uno mengaku untuk mengikhlaskan hutang tersebut.
(suara)