SANCAnews.id – Sikap pakar hukum tata negara yang juga Ketua Umum
Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, mengenai penerbitan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) 2/2022 tentang Perubahan UU 11/2020
tentang Cipta Kerja (Ciptaker) dinilai sebagai satu sikap politik yang
mendukung kebijakan yang salah.
Bahkan, bagi Direktur Political
and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, menyamakan sikap Yusril seperti
sikap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD yang
juga tak berani mengkritik Perppu Ciptaker yang diterbitkan untuk
menindaklanjuti putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang pada intinya menyatakan
UU Ciptaker Inkonstitusional Bersyarat.
"Setelah Mahfud, kini
giliran salah satu penjilat di negeri ini muncul, yaitu Yuzril Mahendra,
membela Jokowi soal UU Ciptaker," ujar Jerry kepada Kantor Berita Politik
RMOL, Senin (9/1).
Doktor komunikasi politik America
Global University ini mengaku agak aneh melihat sikap Yusril sebagai pakar
hukum tata negara, alih-alih berkomentar soal UU Ciptaker, malah justru memuji
Jokowi dalam menindaklanjuti keputusan MK.
"Saya kira Yuzril sebagai
seorang terpelajar tak perlu ngotot membela pemerintah ini," demikian
Jerry menambahkan. (**)