SANCAnews.id – Perseteruan ekonom
senior Rizal Ramli dan Menko Polhukam Mahfud MD akibat Perppu Cipta Kerja
sempat membuat geger media sosial.
Pasalnya Mahfud dengan blak-blakan menyebut Rizal sebagai sosok yang bodoh. "Ternyata Rizal Ramli ini makin ngawur dan bodoh. Tunjukkan, kapan saya bilang bahwa setiap orang yang masuk kekuasaan menjadi iblis," cuit Mahfud, Rabu (4/1/2023).
Rizal memang sudah sempat
membalas cuitan tersebut. Namun kini Rizal juga terbuka mengungkap perasaannya
di kanal YouTube Realita TV.
"Tega-teganya gitu Mahfud
bilang gue goblok," ujar Rizal sambil tertawa, dikutip pada Sabtu
(7/1/2023).
"Tapi saya ngerti dia sangat
emosional, karena dia tidak bisa membela diri. Dia tahu yang dia lakukan itu
salah," sambungnya.
Rizal menyoroti pada status UU
Cipta Kerja yang semestinya harus dibenahi dalam dua tahun sebagaimana
keputusan Mahkamah Konstitusi, tetapi pemerintah malah beralih menerbitkan
Perppu Nomor 2 Tahun 2022.
Rizal juga heran mengapa Mahfud
malah lebih menyoroti pernyataannya soal "malaikat bisa jadi iblis jika
masuk sistem", apalagi sampai mengotot dirinya sudah mengutip pernyataan
tanpa memerhatikan konteks.
"Dia bantah, bahwa ini
omongan dia dalam (konteks) Pilkada. Padahal nggak bener, berkali-kali kok
ngomong begini, bukan hanya di YouTube itu," kata mantan Menko Kemaritiman
itu.
"Tapi saya kecewa, harusnya
Mahfud jawab aja kritikan saya, yang substansi, 'Kenapa sih lo belain Perppu
yang melanggar undang-undang, yang melemahkan konstitusi?' Apalagi kan Pak
Mahfud mantan Ketua Mahkamah Konstitusi," lanjutnya.
Karena itulah Rizal menilai
cuitan "ngegas" Mahfud kemarin adalah wujud kepanikannya karena tidak
mampu melawan balik kritikan publik mengenai Perppu Cipta Kerja.
Bukan hanya itu, Rizal juga
menyoroti pengakuan Mahfud soal akan ikut mengkritik Perppu Cipta Kerja apabila
tidak menjadi menteri.
"(Mahfud bilang) 'Ya kalau
saya sudah nggak jadi menteri, saya akan mengkritik Perppu ini. Karena saya
menteri, ya saya bela'. Itu kan munafik kelas berat, kok orang bisa berbeda
pendapat ilmiahnya hanya karena dia di dalam sebagai pejabat atau nggak jadi
pejabat. Itu lucu sekali," tuturnya.
Rizal bahkan menilai sikap Mahfud
sudah menghina banyak tokoh publik lain yang tetap mempertahankan integritas
dan pandangannya kendati berada di dalam maupun luar pemerintahan.
"Tokoh-tokoh kemerdekaan,
Dr. Cipto, Natsir, Hatta, itu man of integrity. Apa mereka di dalam kekuasaan
atau luar kekuasaan, mereka tetap pandangannya sama, logikanya sama,
keberpihakannya ke rakyat sama, nggak bunglon gitu. Di luar kayak apa, di dalam
sebaliknya," pungkas Rizal. (suara)