SANCAnews.id – Sebagai partai politik tertua dan terbesar yang
mampu memenangkan Pemilu dua periode berturut-turut, PDI Perjuangan diminta
tidak jumawa. Maksud jumawa dengan memberi sinyal mendukung sistem proporsional
tertutup.
Peringtan itu disampaikan
pengamat politik Ray Rangkuti ketika berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL,
Minggu (15/1).
Menurutnya, PDIP jangan
mengabaikan suara rakyat dan berjalan sendiri untuk gelaran Pemilu 2024
mendatang lantaran merasa menjadi partai yang besar.
“Mengingatkan agar PDIP tidak
mudah berlaku mentang-mentang. Karena memenangi Pileg dan Pilpres 2 kali
berturut-turut dan potensial akan menang yang ke tiga kali,” ucap Ray.
Sebab, kata Ray, PDIP punya kans
untuk menang baik dalam sistem terbuka apalagi tertutup. Sementara itu, parpol
lain punya kesempatan untuk melaju ke Senayan jika menggunakan sistem
proporsional terbuka.
“Maka konpres (di Dharmawangsa)
kemarin mengingatkan bahwa parpol-parpol lain selain PDIP dapat solid, jika
memang hal itu dibutuhkan,” tegasnya menutup. (*)