SANCAnews.id – Fakta di lapangan menjawab isu yang beredar bahwa
pendukung Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat Pilpres 2019 beralih kepada
bakal capres Nasdem Anies Baswedan.
Ternyata berdasarkan fakta di
lapangan, peralihan pendukung Prabowo Subianto kepada Anies Baswedan tidak
terbukti, ini disampaikan oleh Direktur Riset Lembaga Survei Jakarta (LSJ)
Fetra Ardianto.
Dalam surveinya tentang migrasi
suara menjelang Pemilu 2024, LSJ mensimulasikan jika Pilpres 2024 hanya diikuti
tiga capres, yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Hasilnya, survei LSJ menunjukkan
mayoritas pemilih Prabowo pada Pilpres 2019 atau 62,2 persen tetap loyal
memilih Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
"Isu migrasi pendukung
Prabowo Subianto ke Anies Baswedan ternyata dominan terjadi di dunia maya
(media sosial). Realitas di akar rumput sebagaimana terpantau dari survei LSJ
menegaskan bahwa pendukung Prabowo termasuk loyal voters yang fanatik yang
tidak mudah terombang ambingkan isu-isu yang beredar di dunia maya," kata
Fetra dalam keterangannya sesaat lalu dikutip dari Konten Jatim, Rabu (25/1).
Selain itu, LSJ juga menyoroti
isu tentang arah dukungan Pemilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) di 2019
terhadap tokoh-tokoh yang disebut bakal melanjutkan estasfet kepemimpinannya.
Hasilnya, Fetra menyebut tren
migrasi pendukung Jokowi kepada Prabowo Subianto terus meningkat.
"Dalam simulasi Pilpres 2024
hanya diikuti tiga capres, sebanyak 40,6% pemilih Jokowi di Pilpres 2019
mengaku akan memilih Prabowo jika Pilpres dilaksanakan saat ini,"
jelasnya.
Lebih lanjut, Fetra mengungkap
sejumlah alasan yang melatari bergesernya suara pendukung Jokowi kepada
Prabowo. Salah satunya berkaitan dengan kinerja Prabowo sebagai Menteri
Pertahanan RI yang diapresiasi positif oleh publik.
Selain itu, sinyal endorsement
yang terang-terangan ditunjukkan Jokowi dalam beberapa kesempatan juga membuat
para loyalis Jokowi merapatkan barisan untuk Prabowo.
"(Sinyal endorsement)
semakin menambah kemantapan para loyalis Jokowi menjatuhkan pilihan kepada
Prabowo," katanya.
Survei LSJ digelar selama 5-14
Januari 2023. Melibatkan 1.220 responden dari 34 provinsi, survei ini dilakukan
dengan teknik wawancara tatap muka dengan menggunakan teknik pengambilan sampel
secara acak bertahap (multistage random sampling).
Hasil survei LSJ ini seolah
menepis hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menyebut
sebagian pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019 beralih ke
Anies Baswedan.
Pendiri SMRC, Saiful Mujani, menjelaskan dari total 44,5 persen pemilih Prabowo-Sandi, sebanyak 44 persen kini memilih Anies. 37 persen memilih Prabowo dan 13 persen memilih Ganjar Pranowo. (newsworthy)