SANCAnews.id – Anies Baswedan telah lengser dari jabatan Gubernur
DKI Jakarta sejak bulan Oktober 2022 lalu. Heru Budi Hartono pun lantas didapuk
sebagai Pj Gubernur tak lama usai Anies pensiun.
Di masa kepemimpinan Heru Budi
Hartono, muncul rumor yang menyebut jika Pj Gubernur DKI tersebut ingin
menghapus jejak pendahulunya, Anies Baswedan. Hal ini terlihat dari sejumlah
kebijakan yang dilakukannya selama menjabat.
Menyusul beredarnya isu tersebut,
Anies Baswedan ternyata tak panas. Ia justru memberikan jawaban santai atas
merebaknya isu penghapusan jejaknya sebagai gubernur.
Sosok yang digadang-gadang bakal
maju sebagai calon presiden 2024 ini mengungkapkan jika tidak ada perihal
penghapusan jejak kepemimpinan dalam kamusnya.
"Kalau buat saya tidak ada
soal penghapusan jejak dan lain-lain, itu adalah kebijakan tiap-tiap
kepemimpinan," kata Anies seperti dikutip Suara.com melalui tayangan kanal
YouTube Total Politik pada Senin (2/1/2023).
Ia lantas meminta agar publik
yang menilai sendiri perihal rumor tersebut.
"Silakan dan biar publik
yang menilai," terang Anies.
Pada kesempatan ini, mantan
Menteri Pendidikan ini mengujarkan bahwa tugasnya di Jakarta telah rampung
sehingga dirinya tak lagi punya wewenang terkait kebijakan yang dibuat
pemerintah DKI Jakarta.
"Tugas saya sudah selesai di
Jakarta dan justru kita ini kalau berada di dalam sebuah kekuasaan sebuah
kewenangan harus tahu, kewenangan itu ada ujungnya," ujar Anies.
Anies Baswedan juga menyebut
bahwa selama dirinya memimpin DKI, sama sekali tak terpikirkan untuk menghapus
jejak gubernur sebelumnya. Semua kebijakan yang diambil murni dari pemikiran
dan pertimbangan, bukan bertujuan untuk menghapus jejak pemimpin terdahulu.
Ia juga terlihat tak ingin ambil
pusing terkait isu tersebut, lantaran dirinya telah merasa tak punya kewenangan
apapun perihal kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pemimpin DKI Jakarta
terkini.
"Jadi ketika kita bertugas
tahu bahwa akan ada saat di mana saya akan berujung, selesai. Sesudah selesai
ya biarkan pemegang kewenangan berikutnya mengambil langkah sesuai dengan
segala macam pertimbangan yang ada pada dirinya," jelas Anies.
"Jadi ketika saya menyusun
program juga bukan bagaimana meniadakan yang sebelumnya, tidak. Ada
keberlanjutan tapi ada juga perubahan," sambungnya. (suara)