SANCAnews.id – Baru-baru ini eks Gubernur DKI Jakarta, Anies
Baswedan membagikan momen berharganya di akun media sosial instagram milik
pribadinya, pada Jumat, (13/1/2023).
Momen berharga itu soal dia
(Anies Baswedan) diangkat menjadi anggota board (dewan) di Universitas Oxford,
Inggris.
Dilansir dari VIVA, Sabtu
(14/1/2023), Anies diundang ke salah satu universitas tertua di dunia itu untuk
diangkat sebagai Anggota Dewan Pengarah dan Pendiri Institute for ASEAN Studies
sebagai bagian dari Oxford School of Global and Area Studies.
Pada tahun 2023 ini, Universitas
Oxford kembali membuat sejarah baru dengan mendirikan Institute for ASEAN
Studies sebagai bagian dari Oxford School of Global and Area Studies.
"Beberapa waktu yang lalu
mereka mengundang untuk menjadi anggota Dewan Pendiri dan Dewan Pengarah pada
Institute yang baru ini. (Founding Member & Board Member of The Institute
for ASEAN Studies). Kami sampaikan bersedia dengan harapan bisa membawa
pengalaman Indonesia dan ASEAN ke gelanggang dunia," kata Anies dalam
unggahannya seperti yang dimuat VIVA, Sabtu, (14/1/2023).
Menurut mantan Menteri Pendidikan
itu, dalam sejarahnya, ini pertama kalinya seorang berasal Indonesia diundang
untuk menjadi anggota sebuah dewan di Universitas Oxford.
Bahkan, Anies Baswedan
menyebutkan bahwa selama ini sudah ada anggota board dari Asia antara lain dari
India, China, Jepang, Singapura atau Malaysia tapi belum ada dari
Indonesia.
"Sore tadi dilakukan sebuah
upacara singkat untuk meresmikan mengangkatan sebagai anggota dewan pendiri dan
dewan pengarah yang prosesinya dipimpin oleh Prof Timothy Powers. Sungguh
sebuah kehormatan diangkat menjadi board di sebuah kampus terkemuka dan salah
satu yang tertua di dunia," bebernya.
Menariknya lagi, acara
pengangkatan Anies ini dilakukan di sebuah ruangan bersejarah, yakni ruangan
yang dulunya digunakan sebagai kantor penerbit oxford sejak era tahun
1500-an.
"Di ruangan inilah lokasi
penyusunan Oxford Dictionary, kamus bahasa inggris tertua. Semua kayu di
dinding, meja, kursi dan kondisi ruangan dipertahankan sesuai kondisi
aslinya," kata Anies Baswedan.
"Semoga peran baru
Universitas Oxford ini akan menjadi kanal baru untuk membawa pengalaman kita
Indonesia dan Asia Tenggara sebagai pembelajaran bagi dunia. Kita datang di
gelanggang dunia, bukan sekadar untuk belajar dari dunia, tapi juga untuk ikut
memberi pelajaran bagi dunia," lanjutnya.
Selain itu, eks Gubernur DKI
Jakarta itu juga diberi kesempatan untuk memberikan kuliah tamu di H?oogwarts,
ruangan bersejarah pada gedung Divinity School di Oxford University, yang juga
bersejarah.
Anies diminta memberikan kuliah
tamu soal ASEAN dan masa depannya. Bahkan, Anies menuturkan bangunan pada
Divinity School di Oxford mulai digunakan sejak 1483 ini merupakan salah satu
bangunan tertua di kampus ini.
Proses pembangunannya saja perlu
60 tahun. Pada awalnya ruangan ini digunakan untuk kuliah, ujian lisan, dan diskusi
tentang teologi, bahkan ruangan ini pula yang digunakan sebagai ruang parlemen
Inggris era 1620-1640an.
Pada masa itu, mahasiswa yang
diuji berada di satu sisi, sementara dewan guru besar/dosen duduk di sisi
seberangnya mencecar dengan pertanyaan dan kritik. Itulah sebabnya disebut
sebagai defense dan istilah Dissertation Defense, dimulai di ruangan ini.
"Pada masa sekarang, ruangan
bersejarah ini hanya digunakan untuk upacara dan acara universitas penting
lainnya," ujar Anies. "Menuju
ruangan ini, ada selasar panjang yang dijadikan lokasi pengambilan gambar pada
film Harry Potter," sambungnya.
Di sisi lain, Anies Baswedan
merasa sangat terhormat bisa masuk dan memberikan kuliah tamu di ruang
bersejarah Divinity School di Universitas Oxford.
Selain itu, sebagian besar dosen
dan mahasiswa Oxford pun banyak yang baru pertama kalinya masuk ke ruangan ini.
"Sebuah kehormatan diundang
memberikan kuliah tamu di salah satu universitas terlama di dunia, dan mereka
sengaja selenggarakan kuliah tamu ini di sebuah lokasi yang amat
prestisius," tuturnya.
Untuk diketahui, universitas
Oxford merupakan salah satu universitas tertua di dunia yang didirikan tahun
1096.
Oxford juga menjadi universitas berbahasa inggris tertua di dunia yang berkontribusi besar dalam membentuk konsep tentang kampus, pendidikan tinggi, riset dan pengembangan ilmu pengetahuan di dunia perguruan tinggi. (tvone)