SANCAnews.id – Isu kudeta konstitusi melalui penundaan Pemilu 2024
dan perpanjangan masa jabatan presiden yang sempat meredup kini kembali mencuat
ke publik.
Isu tersebut kembali menghangat
setelah Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo menyinggung Pemilu 2024 perlu dihitung
kembali.
“Skenario rencana kudeta konstitusi pernah
dipasarkan 6-9 bulan yang lalu, gagal dihantam kawan-kawan pro-demokrasi.
Sekarang diputar ulang oleh Ketua DPD dan Ketua MPR?” kata ekonom senior Rizal
Ramli kepada redaksi, Jumat (9/12).
Sebelum Bamsoet, sapaan Bambang
Soesatyo, hal serupa juga disampaikan Ketua DPD RI, LaNyalla Mahmud Mattalitti.
Padahal LaNyalla sebelumnya getol mengkritik isu penundaan pemilu, namun
beberapa waktu lalu justru berubah 180 derajat dan mengusulkan penundaan Pemilu
2024.
Meski mengkritik sepak terjang
para politisi tersebut, Rizal Ramli kini bersyukur aktor-aktor pengudeta
konstitusi untuk melanggengkan kekuasaan rezim semakin terungkap.
“Bagus supaya jelas garis
demarkasinya, siapa-siapa saja yang mengkhianati konstitusi,” pungkasnya.
(rmol)